Inspiratif, Wanita Difabel Menjahit APD dengan Kakinya untuk Tenaga Medis

Wanita ini meski tak memiliki tangan, tetap bersemangat menjadi relawan menjahit APD untuk tenaga medis

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Apr 2020, 14:09 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 14:09 WIB
Inspiratif, Wanita Difabel Menjahit APD dengan Kakinya untuk Tenaga Medis
Doc: Facebook.com/Norfarrah Syahirah Shaari

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita Malaysia difabel menginspirasi banyak orang karena membuat Alat Pelindung Diri (APD) dengan cara menjahitnya sendiri. Meski tak memiliki tangan, wanita mengagumkan itu tetap bersemangat menjahit APD dengan kakinya.

Melansir dari World of Buzz, Norfarrah Syahirah Shaari menjadi berita utama setelah mengunggah video dirinya tengah menjahit APD untuk pekerja medis.

 


Selanjutnya

Inspiratif, Wanita Difabel Menjahit APD dengan Kakinya untuk Tenaga Medis
Doc: Facebook.com/Norfarrah Syahirah Shaari

"Inilah yang saya lakukan dengan tim staf perguruan tinggi masyarakat Teluk Intan dan beberapa relawan. Kami menjahitnya bersama-sama," katanya melalui Sinar Harapan.

Nor mengaku banyak yang penasaran dan ingin melihat bagaimana dirinya menjahit dengan kaki. Ia pun kemudian menunjukkan keahliannya tersebut sambil direkam.

"Menjahit APD untuk tenaga medis yang berjuang di lini depan adalah sesuatu yang menggembirakan," ujar Nor.

 


Selanjutnya

Inspiratif, Wanita Difabel Menjahit APD dengan Kakinya untuk Tenaga Medis
Doc: Facebook.com/Norfarrah Syahirah Shaari

Sekitar 400 meter kain dipotong terlebih dahulu oleh penjahit di kampus dan di rumah sebelum dikirim ke relawan untuk diubah menjadi APD. Nor termasuk di antara relawan tersebut.

Norfarrah adalah bagian dari proyek #CommunityToCommunity, sebuah Charity and Social Responsibility (CSR) yang melibatkan 10 anggota dari Community College Teluk Intan.


Selanjutnya

FOTO: Melihat Persiapan Dokter Memakai APD Tingkat 3
dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P bersiap memakai face shield atau pelindung wajah di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan rekomendasi standar APD berdasarkan tiga tingkatan perlindungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kegiatan menjahit APD pada awalnya diadakan oleh sekelompok relawan yang terdiri dari 20 penjahit komunitas. Tujuannya, untuk membuat APD yang akan membantu para tenaga medis di Rumah Sakit Teluk Intan dan Klinik Kesehatan Teluk Intan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya