Kesepian Selama 35 Tahun, Gajah Ini Akhirnya Dapat Teman Baru

Kaavan dijuluki sebagai gajah paling kesepian di dunia karena tidak memiliki teman.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 16:01 WIB
Gajah paling kesepian di dunia
Kaavan dijuluki sebagai gajah paling kesepian di dunia karena tidak memiliki teman (Foto: Instagram/ftwglobal).

Liputan6.com, Jakarta Seekor gajah di Pakistan mendapat julukan "Gajah Paling Kesepian di Dunia" karena selalu menyendiri. Gajah itu bernama Kaavan berusia 36 tahun dan tinggal di kebun binatang Islamabad, Pakistan.

Ia tidak memiliki teman karena kondisi penangkaran di kebun binatang Islamabad yang semakin memburuk. Banyak aktivis hewan yang peduli dengan keadaan Kavan.

Perisitiwa ini kemudian menggerakkan hati Mark dan Gina sebagai pendiri Free The Wild untuk membebaskan Kaavan dan memindahkannya ke kebun binatang baru.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ditinggal Mati Temannya

Gajah paling kesepian di dunia
Setelah 5 tahun berkampanye, Co-Founder Free The Wild dan Penyanyi Cher bertemu dengan Kaavan di Pakistan pada 2020 (Foto: Instagram/ftwglobal).

Sebenarnya Kaavan berasal dari panti asuhan di Sri Lanka, kemudian saat usianya masih kecil ia dikirim ke Pakistan sebagai hadiah untuk Zain Zia putri dari jenderal Pakistan.

Saat tiba di Pakistan, ia ditempatkan di kebun binatang Islamabad dan telah tinggal selama 30 tahun. Sebelum menyendiri Kaavan memiliki teman bernama Saheli, namun di usia 22 tahun Saheli mati.

 

Pemindahan Disetujui

Gajah paling kesepian di dunia
Dokter hewan Dr. Amir Khalil dan timnya sedang memberi makan Kaavan (Foto: Aamir Qureshi/AFP).

Kondisi kebun binatang Islamabad yang kian memburuk membuat banyak orang peduli dengan satwa di sana, terutama Kaavan. Berbagai kampanye dan penggalangan dana mulai muncul di internet untuk menyelamatkan satwa itu.

Di tahun 2018, organisasi Free The Wild yang didirikan bersama penyanyi Amerika Serikat Cher, meningkatkan upayanya untuk menolong Kaavan. Co-Founder Free The Wild dan Cher mengunjungi Pakistan untuk mengurus pemindahan Kaavan ke kebun binatang lain.

Meskipun birokrasi yang lambat untuk, tetapi mereka berhasil membebaskan Kaavan melalui persetujuan Pengadilan Tinggi Islamabad. Pihak Free The Wild berencana memindahkan Kaavan ke cagar alam Kamboja.

Tiba di Kamboja

Kaavan tiba di cagar alam Kamboja
Kaavan tiba di cagar alam Kamboja (Foto: Farooq Naeem/AFP)

Dengan bantuan dokter hewan, Drh. Aamir Khalil dan timnya, Kaavan berhasil diberi makan dan dirawat dengan baik. "Dalam beberapa minggu terakhir, saya menghabiskan hampir setiap hari dengan Kaavan, berbicara dan menyanyikan lagu-lagu Frank Sinatra untuknya," kata Drh. Aamir Khalil.

Kaavan berhasil dibawa dari Pakistan ke Kamboja menggunakan pesawat. Drh. Frank Goeritz dan Drh. Aamir Khalil berada di samping Kaavan selama perjalanan.

Banyak pihak yang terlibat untuk membantu Kaavan. Mereka melakukan penggalangan dana untuk biaya perjalanan dan keperluan Kaavan seperti sebuah peti untuk tempatnya di dalam pesawat hingga makanan.

 

Mulai Berinteraksi dengan Gajah Lain

Kontak pertama Kaavan dengan gajah lain
Kontak pertama Kaavan dengan gajah lain selama puluhan tahun kesepian (Foto: Instagram/@four_paws_international).

Pada tahun 2020, Kaavan tiba di rumah barunya di Kamboja dan disambut dengan hangat. Sebelum pergi ke tempat penampungan, kandangnya telah diberkati oleh biksu Buddha. Kini ia tak lagi merasa kesepian karena bertemu dengan teman-teman baru.

Setelah puluhan tahun hidup menyendiri, Kaavan akhirnya melakukan kontak dengan gajah lain. Ia akhirnya memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan normal dengan damai.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya