Kerap Tak Disadari, Ini 13 Tanda Hubungan Pertemanan Anda Beracun

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa disadari, ada kalanya seseorang berada dalam hubungan persahabatan yang beracun. Padahal seharusnya hubungan pertemanan membentuk Anda ke arah yang lebih baik.

“Persahabatan dan hubungan yang sehat memberikan ruang di mana kita dapat merasa aman, didukung dan dihargai sebagai individu, dan sebagai hasilnya seseorang dapat melewati tantangan hidup, mengembangkan harga diri yang sehat, dan menumbuhkan rasa memiliki dan percaya pada dunia,” kata Claudia Sigala, LCSW, seorang psikoterapis dari penyedia kesehatan mental Alma.

Seringkali, teman seperti itu telah ada dalam hidup Anda selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. Berikut adalah 13 tanda bahwa Anda menjalani hubungan pertemanan beracun seperti dilansir dari Bustle.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mendukung sahabat Anda adalah satu hal — tapi terus-menerus melayani sebagai terapis mereka adalah hal lain. Jika Anda selalu mendengarkan mereka dan berada di sana untuk mereka, tetapi teman Anda tidak membalas cinta Anda, itu pasti jalan satu arah. Dan itu adalah tanda kuat dari persahabatan yang beracun.

2. Mereka Menginginkan Anda Dalam Peran Tertentu

Mungkin Anda mulai berkencan dengan seseorang yang baru, atau mungkin Anda akhirnya mendapatkan pekerjaan impian itu. Tentunya, Anda akan terlihat bersemangat - tetapi teman Anda tidak.

"Pernahkah Anda memperhatikan bahwa tepat ketika Anda akan mengambil risiko besar atau melompat ke momen kehidupan baru yang menarik bahwa orang-orang terdekat Anda sering kali paling negatif?" kata Todd Mitchem, seorang pembicara dan penulis You, Disrupted. "Ini terjadi karena secara tidak sadar mereka HARUS membuat Anda tetap di tempat Anda berada dalam hidup untuk membuat mereka merasa aman."

Hanya karena Anda menghabiskan banyak waktu dengan mereka tidak berarti Anda benar-benar dekat dengan mereka. Sebab, persahabatan seharusnya adalah tentang menjadi diri Anda sendiri, daripada hanya menghabiskan banyak waktu di ruangan yang sama.

4. Mereka Mengkritik, Tapi Marah Jika Dikritik Balik

Sahabat Anda hebat dalam memberi Anda kritik yang membangun (dan terkadang, kritik yang tidak begitu membantu). Tetapi ketika Anda mencoba untuk membalasnya, mereka menutup diri atau bahkan marah.

5. Mereka Membuat Anda Merasa Kecil

Semua kritik tanpa empati itu pasti akan membuat Anda berpikir bahwa Anda tak berarti. Dan persahabatan seharusnya tentang membuat hidup Anda lebih baik.

"Persahabatan yang tidak sehat adalah yang membuat Anda merasa buruk tentang diri Anda sendiri," kata psikolog Nikki Martinez, Psy.D.Tentu saja, seorang teman diperbolehkan untuk mengatakan bahwa mereka khawatir tentang Anda — tetapi mereka dapat melakukannya dengan belas kasih dan pengertian.

Mungkin Anda memang memilih tempat makan siang dengan layanan buruk pada suatu waktu, tetapi mereka sepertinya tidak pernah mengakui ketika giliran mereka untuk disalahkan. "Salah satu tanda persahabatan yang tidak sehat adalah ketika Anda selalu bertanggung jawab pada teman Anda," kata Samantha Daniels, mak comblang profesional dan pendiri aplikasi kencan The Dating Lounge.

7. Mereka Membuatmu Merasa Bersalah

“Dalam hubungan yang sehat, seseorang harus merasa aman untuk mengekspresikan diri tanpa takut ditolak, ditegur, atau dipermalukan,” jelas Sigala. Orang-orang yang rentan terhadap dinamika beracun sering kali tahu apa yang akan membuat Anda merasa bersalah, terutama ketika Anda sudah menjadi teman dekat. Jika mereka selalu menarik tali itu untuk menjatuhkan Anda, inilah saatnya untuk mencari teman baru.

"Ketika seorang teman cemburu - terang-terangan atau diam-diam - Anda akan menemukan mereka tidak benar-benar bahagia ketika Anda sukses, dan mereka mengambil sedikit kesenangan ekstra dalam hal kegagalan dan kemunduran Anda," pakar hubungan dan penulis yang berbasis di New York April Masini menjelaskan pada Bustle.

Jika Anda merasa teman Anda iri dengan hidup Anda, teman-teman Anda yang lain, hubungan Anda — apa saja — dan tidak dapat menghadapinya dengan cara yang sehat, itu adalah tanda persahabatan yang beracun.

9. Persahabatan Membuat Anda Merasa Lelah

Indikator yang baik tentang seberapa sehat persahabatan itu adalah bagaimana perasaan Anda. "Kita seharusnya menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri dalam hubungan kita dan mendukung tujuan satu sama lain," kata Clarissa Silva, MSW, seorang ilmuwan perilaku dan pemilik blog hubungan You're Just A Dumbass.

Jika Anda merasa lelah atau muak dalam pertemanan tersebut, ada kemungkinan Anda memiliki teman yang beracun.

Tubuh Anda mungkin tahu bahwa persahabatan Anda beracun sebelum pikiran Anda melakukannya. “Tanda-tanda peringatan umum [hubungan toksik] di tubuh kita termasuk peningkatan detak jantung, pengencangan otot perut atau perasaan lubang di bagian bawah perut, dan perubahan nafsu makan,” kata Sigala kepada Bustle.

11. Kamu Berhenti Membagikan Pikiran dan Perasaan pada Mereka

Momen canggung ketika sahabat Anda yang seharusnya mengetahui tentang promosi pekerjaan Anda dari Instagram mungkin membuat mereka marah. Tetapi jika Anda jujur ​​​​pada diri sendiri, Anda tahu ada alasan mengapa Anda berhenti memberi tahu mereka apa yang Anda pikirkan dan bagaimana keadaan Anda.

Ketika teman Anda telah mengembangkan kebiasaan merendahkan Anda saat Anda bahagia dan membuat Anda menebak-nebak setiap gerakan Anda, tentu saja Anda tidak ingin memberi tahu mereka apa yang sebenarnya terjadi dengan Anda.

Salah satu masalah terbesar dengan persahabatan beracun adalah bahwa mereka tidak hanya memengaruhi hubungan Anda dengan orang itu. Mereka juga melukai hubungan Anda dengan diri sendiri.

Jadi, jika kepercayaan diri Anda turun setelah nongkrong dengan sahabat Anda, mungkin inilah saatnya untuk memberi orang lain peran sebagai sahabat.

13. Standar Persahabatan Anda Semakin Rendah

Mungkin sulit untuk percaya bahwa Anda layak dihormati dan dicintai ketika Anda telah menjadi keset penuh waktu untuk sahabat Anda yang seharusnya. "Terkadang, orang merasa mereka tidak pantas mendapatkan yang lebih baik," kata Kimberly Hershenson, L.M.S.W., seorang terapis berbasis NYC yang mengkhususkan diri dalam hubungan.