Liputan6.com, Jakarta Seorang pria yang menderita Covid-19 mengklaim telah menemukan bahwa penisnya menyusut satu inci dan khawatir ukurannya tidak akan pernah pulih.
Baca Juga
Advertisement
Gejala umum Covid-19 memang kadang-kadang berubah selama pandemi berlangsung, tetapi terdaftar di situs web NHS gejala Covid-19 umumnya seperti demam, batuk terus menerus, dan kehilangan atau perubahan indera perasa atau penciuman seseorang.
Namun, ahli urologi telah mengklaim bahwa ukuran penis juga bisa mengecil akibat kerusakan pembuluh darah. Sebuah studi di University College London mengamati 3700 orang yang telah tertular Covid, dan menemukan bahwa beberapa dari 200 orang yang melaporkan menderita long-covid mendaftarkan penis yang lebih kecil sebagai gejala.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengeluh Penisnya Menyusut
Dilansir dari Dailystar, seorang pria anonim menulis ke sebuah podcast saran seksual 'How to Do It', menjelaskan bahwa dia terkejut menemukan ukuran kejantanannya telah berubah setelah jatuh sakit karena virus tersebut.
“Saya seorang pria heteroseksual berusia 30-an. Pada Juli tahun lalu saya tertular Covid-19 dan sangat sakit,” tulisnya.
“Ketika saya keluar dari rumah sakit, saya mengalami beberapa masalah disfungsi ereksi. Mereka secara bertahap menjadi lebih baik dengan beberapa perhatian medis, tetapi tampaknya masalah itu bertahan lama. Penis saya mengecil. Sebelum saya sakit, saya di atas rata-rata, tidak besar, tapi jelas lebih besar dari biasanya. Sekarang saya telah kehilangan sekitar satu setengah inci dan menjadi jelas kurang dari rata-rata.”
Advertisement
Kata Ahli
Setelah membaca surat pria yang khawatir itu, pembawa acara podcast mengundang para ahli untuk memberikan pendapat mereka tentang situasi tersebut. Charles Welliver, Direktur Men's Health and Albany Urology College, setuju bahwa hal itu adalah masalah yang harus diamati.
“Ada kemungkinan pria mengalami ereksi berkepanjangan serta disfungsi ereksi karena kerusakan pembuluh darah setelah menderita Covid-19,” tulisnya.
Tapi, Charles juga mengklaim bahwa ada banyak perawatan yang tersedia untuk masalah disfungsi ereksi yang mengakibatkan penyusutan.
“Baru-baru ini kami mulai melihat berbagai jenis perangkat peregangan atau perangkat traksi,” katanya.