Kasus Omicron Menurun, tapi WHO Peringatkan Penyebaran Subvarian BA.2

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengangkat kekhawatiran baru terkait dengan subvarian Omicron BA.2.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 17:35 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 10:13 WIB
AS Tembus 1 Juta Kasus Covid-19 Sehari
Orang-orang mengantre untuk menerima tes Covid-19 di New York, Selasa (4/1/2022). Amerika Serikat (AS) mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (ANGELA WEISS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Varian Omicron, yang menyebabkan gelombang ketiga pandemi virus Corona dilaporkan melambat di seluruh dunia. Banyak negara menghapus pembatasan ketat yang diberlakukan untuk memeriksa penyebaran infeksi. 

Namun dilansir NDTV, Senin (21/2/2022), seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengangkat kekhawatiran baru terkait dengan sub-strain Omicron.

“Virus ini berkembang dan Omicron memiliki beberapa sub-varian keturunan yang kami lacak. Kami memiliki BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3. Sungguh sangat luar biasa Omicron, varian terbaru yang menjadi perhatian Delta di seluruh dunia,” kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 di WHO, pada briefing pada hari Kamis pekan lalu. Video itu diunggah di Twitter oleh WHO.

“Sebagian besar urutannya adalah BA.1 sub-garis keturunan ini. Kami juga melihat peningkatan proporsi urutan BA.2,” tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lebih Menular dari Varian Lain

Tracing Omicron di Indonesia Tembus 60 Kasus, Stop Panik Saatnya Jaga Daya Tahan Tubuh
(c) Shutterstock

Dalam twitnya yang menyertai video tersebut, WHO mengatakan hampir 75.000 kematian akibat Covid-19 dilaporkan pekan lalu. Mengekspresikan keprihatinan tentang satu subvarian keturunan, pejabat WHO mengatakan bahwa BA.2 lebih menular daripada yang lain.

Kerkhove mengatakan tidak ada bukti bahwa BA.2 lebih mematikan daripada BA.1. Tapi mereka mengatakan masih terus memantaunya. Akhirnya, pejabat WHO mengatakan bahwa Omicron tidak ringan, tetapi tidak separah Delta. 

Masih Ada Sejumlah Besar Rawat Inap

Gejala Gejala Omicron
Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

“Kami masih melihat sejumlah besar rawat inap di Omicron. Kami melihat jumlah kematian yang signifikan. Ini bukan flu biasa, bukan influenza. Kami hanya harus sangat berhati-hati saat ini,” kata Kerkhove.

Dalam twit yang menyertainya, WHO mengatakan bahwa hampir 75.000 kematian akibat Covid-19 dilaporkan minggu lalu. BA.2 sekarang menyumbang sekitar satu dari lima kasus Omicron baru yang tercatat di seluruh dunia, menurut WHO.

Meningkat Lebih dari 2 Kali Lipat di Sejumlah Negara

Ilustrasi varian COVID-19, omicron
Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Dalam briefing pada Selasa lalu, WHO mengatakan bahwa gelombang baru infeksi dari varian Omicron dari virus Corona bergerak ke arah timur Eropa, mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan vaksinasi dan tindakan lainnya.

Selama dua minggu terakhir, kasus Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Rusia dan Ukraina, kata direktur regional WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron

Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron
Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya