Liputan6.com, Jakarta - Fenomena staycation belakangan ini sudah banyak diminati oleh banyak kalangan, termasuk remaja hingga dewasa. Zaman sekarang, staycation kerap dilabelkan dengan menghabiskan waktu bersama pasangan di sebuah penginapan.
Berbeda dengan seorang perempuan bernama Elizabeth Lily, kisahnya viral setelah ia bagikan melalui akun TikTok @elzbthlily pada 2 November 2022.
Baca Juga
Karena viral, kisah tersebut menjalar di sejumlah linimasa media sosial lainnya, termasuk salah satunya akun Twitter @Askrlfess, pada Sabtu (5/11/2022).
Advertisement
Dalam video tersebut, Lily mengunggah cuplikan yang memperlihatkan sedang berada di satu ranjang Hotel bersama sang kekasih. Lucunya, di satu ranjang lainnya dalam kamar yang sama, ada sang ibu juga yang sedang menemani mereka.
“Akhirnya diizinin staycation sama bebeb (pacar)," tulis Elizabeth Lily dalam caption di video TikTok-nya.
Video tersebut menuai banyak komentar dari warganet. Salah satunya dari akun TikTok @tomtom.a.s, yang mana ia justru salah fokus dengan ibunda dari Lily.
“Hah mamanya? Muda banget,” katanya.
“Gak pernah staycation wkwkwk, tapi lucu mama-nya ikut,” akun lain menimpali.
Namun apakah kalian tahu sebenarnya istilah staycation itu baru terjadi ketika pandemi atau sudah ada sejak lama, ya?
Gerakan yang Lahir dari Krisis Ekonomi
Dilansir Youmatter, konsep staycation lahir pada saat krisis ekonomi tahun 2008 di Amerika Serikat. Karena itu, kebanyakan orang terpaksa membatasi pengeluaran mereka untuk liburan.
Staycation muncul sebagai solusi yang tepat, karena cara ini bisa dibilang dikatakan bagus untuk menghabiskan liburan sambil menghemat finansial hingga berdampak juga pada lingkungan.
Terlepas dari penghematan finansial, staycation juga memiliki manfaat untuk menjaga pemanasan global yang berbahaya. Artinya, semua orang jarang atau bahkan tidak menggunakan sarana transportasi pribadi dan umum. Hal ini memungkinkan jejak karbon orang tidak meningkat sebanyak yang mereka lakukan liburan dengan jarak yang jauh.
Pada intinya, fenomena staycation dapat diartikan menghabiskan waktu banyak di suatu tempat yang nyaman dengan berbagai fasilitas yang bisa digunakan. Tak heran jika kebanyakan orang mencari tempat untuk staycation yang memiliki fasilitas lengkap dan nyaman agar tidak membosankan.
Berikut 3 rekomendasi tempat staycation di Bandung, Jawa Barat dengan fasilitas yang lengkap dan keunikannya masing-masing.
Advertisement
Blackbird Hotel
Berada di kawasan Bandung Barat, rekomendasi pertama adalah Blackbird Hotel, yang terletak di Jalan Terusan Sersan Bajuri No.9, Bandung, Jawa Barat.
Penginapan satu ini berkonsep homey sehingga suasanya hangat dan sebagian besar didukung dengan interior berbahan dasar kayu.
Selain membangun estetika, keunikan dari penginapan ini adalah memiliki 2 lantai, yang mana lantai bawah merupakan kamar tidur dan lantai atasnya kamar mandi yang difasilitasi lengkap dengan bathub.
Dengan beragam fasilitas yang ada, mulai dari playground, coffee shop, dan kolam renang, kalian cukup merogoh kocek mulai dari Rp900 ribu untuk kamar dengan ukuran yang cukup besar.
Clove Garden Hotel & Residence
Hotel yang memiliki view pegunungan ini terletak di dataran tinggi, tepatnya di Jalan Awiligar Raya Dago Pakar II, Bandung, Jawa Barat.
Hotel ini sangat family-friendy, yang mana bisa menghabiskan waktu bersama dengan orang yang terkasih ditemani dengan beragam fasilitasnya.
Dengan budget mulai dari Rp 400 ribu, kalian bisa mendapat fasilitas, seperti kebun, kolam renang anak, bahkan jacuzzi pribadi yang berada di dalam kamar.
Advertisement
Janevalla Hotel
Dari luar, Janevalla Hotel Bandung tampak seperti hotel unik dengan desain yang tak biasa. Pasalnya, hotel ini menyungsung tema industrial.
Hotel yang terletak di tengah kota Bandung, tepatnya di Jalan Aceh No.65, Merdeka, Bandung, Jawa Barat ini bisa menginap full 24 jam, tidak seperti ketentuan hotel lainnya.
Jadi, jika kalian check-in jam 3 sore, maka check-out jam 3 sore juga di hari berikutnnya.
Hotel bintang 4 ini cocok dihuni oleh turis, karena tempatnya di tengah kota sehingga mudah diakses kemana pun. Kalian cukup menyediakan budget mulai dari Rp. 800 ribu hingga 3 juta per malam.