5 Alasan Psikologis Mengapa Anda Harus Menjaga Privasi di Media Sosial

Jika Anda berbicara dengan konselor dan pakar, semua akan menyarankan agar Anda merahasiakan beberapa aspek kehidupan Anda, dilansir dari Times of India berikut ulasannya.

oleh Camelia diperbarui 31 Jul 2023, 10:48 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 19:07 WIB
Mengenal Istilah Buzzer
Ilustrasi Aktivitas Buzzer di Media Sosial Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sebelum media sosial muncul, orang-orang menjaga privasi mereka dan saling menghormati ruang masing-masing. Tapi hari ini, ada begitu banyak orang yang memposting apa yang mereka lakukan setiap saat dan merahasiakan kehidupan telah menjadi konsep yang langka. 

Jika Anda berbicara dengan konselor dan pakar, semua akan menyarankan agar Anda merahasiakan beberapa aspek kehidupan Anda di media sosial. Faktanya, inilah 5 alasan psikologis mengapa Anda harus merahasiakan hidup Anda. Dilansir dari Times of India berikut ulasannya.

1. Menjaga identitas diri

Menjaga privasi memungkinkan Anda mempertahankan kendali atas informasi dan keputusan pribadi Anda. Anda dapat memilih bagaimana dan kapan Anda membagikan informasi tentang diri Anda. Otonomi ini membantu melindungi identitas pribadi Anda dari pengaruh eksternal orang-orang yang sejak awal tidak berhak ikut campur. Anda menjalani hidup Anda dengan cara Anda sendiri, terpisah dari ekspektasi atau penilaian masyarakat.

2. Mengurangi perbandingan sosial

Ilustrasi Media Sosial (Image by Natalie_voy from Pixabay )
Ilustrasi Media Sosial (Image by Natalie_voy from Pixabay )

Ketika Anda merahasiakan hidup Anda, Anda meminimalkan kecenderungan untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Di dunia sekarang ini, sangat mudah untuk terjebak dalam sorotan yang ditampilkan di media sosial, yang menyebabkan perasaan tidak mampu atau ragu-ragu. Dengan menjaga privasi, Anda dapat fokus pada tujuan, aspirasi, dan kemajuan Anda sendiri tanpa terganggu atau putus asa oleh perbandingan terus-menerus dengan orang lain.

3. Kesejahteraan emosional

Berbagi detail intim kehidupan Anda dengan orang lain mengundang penilaian, kritik, dan nasihat yang tidak perlu. Dengan merahasiakan aspek-aspek tertentu dari kehidupan Anda, Anda dapat melindungi kesejahteraan emosional Anda. Mempertahankan batasan berarti Anda dapat mengelilingi diri Anda dengan sistem pendukung yang menghormati dan menghargai privasi Anda, memberikan ruang yang aman untuk pertumbuhan pribadi dan ekspresi diri.

4. Meningkatkan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan

Membalasnya Lewat Pesan Pribadi
Ilustrasi Penggunaan Media Sosial Credit: pexels.com/pixabay

Menjaga beberapa aspek kehidupan Anda tetap pribadi sebenarnya dapat memperkuat ikatan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan Anda. Berbagi segalanya terkadang dapat menyebabkan paparan berlebihan, mengurangi rasa misteri dan intrik yang membuat hubungan tetap menarik. Dengan menjaga beberapa privasi, Anda menciptakan ruang di mana Anda dapat berbagi informasi secara selektif, memupuk rasa kepercayaan dan hubungan yang lebih mendalam dengan orang-orang terdekat Anda.

5. Refleksi diri dan pertumbuhan diri

Privasi memungkinkan Anda melakukan refleksi diri dan introspeksi, serta memungkinkan Anda menjelajahi pikiran, nilai, dan emosi Anda dengan cara yang lebih bermakna. Tanpa tekanan pengawasan eksternal yang konstan, Anda dapat mempelajari dunia batin Anda, mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri Anda dan tujuan hidup Anda. Proses penemuan dan pertumbuhan diri ini dapat dirugikan ketika setiap aspek kehidupan Anda terbuka untuk pengawasan publik.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya