Perluas Layanan dan Jangkauan Bisnis, DOKU Ekspansi hingga Mancanegara

DOKU bakal memperluas layanan dan jangkauan bisnis hingga mancanegara

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Okt 2023, 00:14 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 23:17 WIB
Perluas Layanan dan Jangkauan Bisnis, DOKU Ekspansi hingga Mancanegara
Perluas Layanan dan Jangkauan Bisnis, DOKU Ekspansi hingga Mancanegar (doc: Liputan6.com/SulungLahitani)

Liputan6.com, Denpasar Jelang akhir tahun, DOKU memaparkan pencapaian bisnis yang terlaksana selama 2023 serta rencana bisnis mereka untuk tahun 2024. Hal tersebut disampaikan pada kunjungan media ke Bali dalam tema #DOKUEksplorBali.

Tak hanya bertujuan agar semakin memahami bisnis DOKU lewat beberapa mitra kerja sama di Bali, ini juga menjadi momen napak tilas bagi DOKU yang mengawali bisnisnya di Bali pada tahun 2007.

”Sebagai pionir payment gateway di Indonesia yang terus mengawal transaksi digital para merchant, kami memiliki komitmen untuk selalu menciptakan peluang ekomoni bagi semua melalui layanan yang kami kembangkan. Menyusun strategi dan terus bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan jaman yang semakin digital”. 

Hal ini disampaikan oleh Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU Himelda Renuat di Bali pada Rabu (25/10/2023).

Menurut dia, hingga pertengahan Oktober 2023, tercatat lebih dari 200 juta transaksi merchant telah diproses oleh DOKU, dengan pertumbuhan bisnis rata-rata diatas 80% dari tahun ke tahun. Khusus pulau Bali dan Nusa Tenggara, bisnis DOKU yang telah hadir sejak kuartal pertama 2014 tercatat telah melayani lebih dari 1900 merchant dari industri pariwisata dan edukasi. 

"Pertumbuhan industri pariwisata di Bali yang sempat melemah akibat pandemi Covid 19, kini telah berangsur pulih. Malahan, DOKU mencatat terjadinya lonjakan transaksi setidaknya 400 persen dari merchant DOKU di Bali dan Nusa Tenggara," ungkap Himelda.

Ia juga menambahkan bahwa pada pertengahan 2023, DOKU telah meluncurkan layanan khusus UMKM yang bernama Jurangan DOKU. Sejak saat itu, tercatat lebih dari 15 ribu UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU, baik melalui web maupun lewat aplikasi.

Sementara itu, dari sisi metode pembayaran kepopuleran metode pembayaran, transaksi berbasis QRIS juga terpantau meningkat setidaknya empat kali lipat sejak 2023. 

"Malahan, metode pembayaran QRIS menduduki peringkat tiga teratas di DOKU selain virtual account dan e-wallet," imbuh dia. 

 

DOKU tumbuh jadi perusahaan pembayaran fintech

Perluas Layanan dan Jangkauan Bisnis, DOKU Ekspansi hingga Mancanegara
Perluas Layanan dan Jangkauan Bisnis, DOKU Ekspansi hingga Mancanegar (doc: Liputan6.com/SulungLahitani)

Pada kesempatan yang sama, Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff menjelaskan bahwa kini peran DOKU tidak hanya sebatas gerbang pembayaran yang menghubungkan bisnis mitra pembayaran dan merchant saja. 

Menurut dia, DOKU terus bertumbuh dan kini menjadi perusahaan pembayaran Fintech, menambahkan kapabililtas layanan dengan solusi ‘Beyond Payments’ untuk layanan merchant yang lebih optimal, serta bersiap memperluas jangkauan bisnis ke mancanegara.

"Salah satu inovasi ‘Beyond Payments’ yang akan segera diluncurkan oleh DOKU bernama Wallet as a Service" ungkap dia.

Nabilah menjelaskan bahwa DOKU memperluas pemanfaatan lisensi e-wallet yang dimilikinya, dimana e-wallet DOKU akan fokus dikembangkan untuk memperkuat pengelolaan transaksi dalam ekosistem bisnis para merchant. 

"Nantinya tersedia opsi close-loop-wallet yang dapat digunakan untuk balance management dari tim Finance merchant dan juga open-loop-wallet yang berwujud co-brand e-wallet berbasis kemitraan untuk bisnis yang berbasis produk aplikasi.," tambah dia lagi.

Terakhir, dari sisi jangkauan bisnis, DOKU juga akan memperkuat kerja sama guna mempercepat adopsi pembayaran digital dalam lingkungan instansi pemerintahan.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya