Liputan6.com, Jakarta - Bintang Stranger Things, Noah Schnapp, dikecam setelah dia terlihat berpose dengan stiker bertuliskan "Zionisme itu Seksi." Aktor Yahudi-Amerika ini direkam oleh teman-temannya yang sedang duduk di kafe sambil memamerkan stiker sambil tertawa dan bercanda.
Dilansir dari Newsweek, Selasa (14/11/2023), Schnapp terlihat dalam video tersenyum lebar sambil merekam beberapa orang dengan stiker bertuliskan "Zionisme itu Seksi." Mereka juga memegang stiker bertuliskan “Hamas adalah Isis.”
Warganet pengguna X--yang sebelumnya Twitter ramai mengecam tindakan aktor tersebut. Topik ini memang sedang panas, apalagi militer Israel yang tak henti-hentinya menyerang Gaza, termasuk melakukan serangan udara dan darat. Sejak 7 Oktober silam, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 11.000 orang di Gaza, menurut Reuters.
Advertisement
"Seseorang seperti Bella Hadid dipecat karena menunjukkan dukungan kepada Palestina sementara Noah Schnapp secara terbuka mendukung dan menyebut genosida 'seksi' tanpa konsekuensi benar-benar membuat saya marah," tulis seorang warganet.
Yang lain menambahkan, "Noah Schnapp mempunyai stiker bertuliskan 'Zionisme itu Seksi' dan 'Hamas adalah ISIS'. Pria ini adalah orang Amerika berkulit putih yang tidak pernah terpengaruh oleh penindasan. 'Zionisme itu seksi' jadi penindasan dan pembunuhan terhadap orang-orang Palestina memuaskan Anda? Baiklah."
Warganet lainnya juga menulis, "Noah schnapp bisa duduk di kafe mewah bersama teman-temannya, bersikap pro-genosida & Islamofobia secara terbuka tetapi masih berbicara tentang 'takut seperti seorang Yahudi' sementara orang-orang disebut teroris dan ditangkap hanya karena mengatakan kemerdekaan Palestina."
Bukan pertama kalinya Noah Schnapp dikritik
Zionisme sendiri mengacu pada gerakan nasionalis Yahudi yang dibentuk pada tahun 1897 yang bergerak untuk mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Hal ini akhirnya mengarah pada pembentukan Israel pada tahun 1948, setelah Holocaust yang menyebabkan lebih dari 6 juta orang Yahudi tewas. Dalam hal ini tentunya selebritas didesak untuk menggunakan peran besar mereka di media sosial dengan hati-hati.
“Mereka yang memiliki platform ini mempunyai kewajiban moral untuk tidak hanya menjelaskan genosida yang terjadi saat ini di Gaza, namun juga mengkontekstualisasikan kekerasan kolonial yang dilakukan pemukim selama 75 tahun dan 16 tahun blokade total yang dilakukan dengan kekerasan di Gaza baik melalui darat, udara, dan lain-lain,” kata Jeanine dari Gerakan Pemuda Palestina sebelumnya mengatakan kepada Newsweek.
Artinya, tidak ada apapun yang bisa memasuki Gaza tanpa izin Israel, baik itu makanan, pasokan medis, produk sanitasi, atau buku sekolah. Ini bukan pertama kalinya Schnapp dikritik karena pandangannya mengenai perang Israel-Hamas.
Advertisement
Menyampaikan pernyataan tentang pendiriannya terhadap konflik Israel-Hamas
Sebelumnya, dia juga dikecam karena diduga menyukai unggahan di Instagram Noa Tishby yang menampilkan acara satir TV Israel yang menampilkan sketsa berjudul "Columbia Untisemity."
Video tersebut bertujuan untuk mendukung warga Palestina di kampus-kampus AS, dan menampilkan seseorang yang mengatakan bahwa platform mereka terbuka untuk individu "LGBTQH" dengan huruf "H" yang merujuk ke Hamas.
Tishby adalah seorang aktris, penulis, produser, dan aktivis Israel yang menggambarkan dirinya di Instagram sebagai "mantan Utusan Khusus untuk Memerangi Antisemitisme. Penulis buku terlaris NYT: Israel A Simple Guide."
Schnapp juga menyampaikan pernyataan tentang pendiriannya terhadap konflik Israel-Hamas yang menginginkan perdamaian bagi Palestina dan Israel.
"Mari kita hentikan retorika dan memilih pihak. Sebaliknya kita harus mengakui bahwa kita semua berada di pihak yang memerangi terorisme. Pilihlah kemanusiaan daripada kekerasan," tulisnya di Instagram pada bulan Oktober.