Liputan6.com, Jakarta Makhluk gaib yang dikenal sebagai jin dalam ajaran Islam diyakini sebagai ciptaan Allah SWT yang terbentuk dari nyala api tanpa asap. Keberadaan jin diakui dalam Al-Qur'an, terutama dijelaskan dalam ayat 15 surat Ar-Rahman.
Ciri khas jin yang mencolok adalah sifat sombong dan angkuh. Meskipun begitu, mereka sebetulnya tidak memiliki wewenang untuk secara langsung mengganggu manusia. Penjelasan ini terdapat dalam karya 'Relasi Jin dan Manusia' oleh Hafidz Muftisany, di mana dijelaskan bahwa jin hanya dapat mempengaruhi manusia dengan membisikkan pikiran-pikiran jahat, terutama pada individu yang mau mendengarkan bisikan tersebut. Agar terlindungi dari dampak negatif jin, disarankan bagi manusia untuk senantiasa mencari perlindungan kepada Allah SWT.
Baca Juga
Dalam aspek perlindungan dari pengaruh jin, Al-Qur'an memberikan panduan melalui ayat 98-100 surat An-Nahl. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah SWT ketika membaca Al-Qur'an, dengan tujuan untuk terhindar dari godaan jin yang terkutuk. Al-Qur'an juga menegaskan bahwa jin tidak memiliki kekuasaan atas individu yang beriman dan tawakal kepada Allah.
Advertisement
Kekuasaan jin hanya berlaku pada mereka yang menjadikannya sebagai pemimpin dan melakukan perbuatan syirik dengan Allah. Oleh karena itu, perlindungan kepada Allah dan kekuatan iman menjadi kunci bagi manusia untuk melawan pengaruh buruk dari jin dan setan.
1. Mengenal Jin Dasim Menurut Islam
Jin Dasim, menurut Syekh Zaki Alatas memiliki dua tugas utama yang dilakukannya untuk mengganggu harmoni rumah tangga. Tugas pertama adalah mempengaruhi penghuni rumah agar saat memasuki rumah tidak mengucapkan salam dan tidak menyebut asma Allah. Tugas kedua Jin Dasim adalah menciptakan ketidakakuran di antara suami dan istri dengan harapan agar mereka berpisah.
Syekh Zaki Alatas menjelaskan bahwa fenomena kehadiran setan atau jin pengacau rumah tangga ini dikenal sebagai Jin Dasim. Menurutnya, setan ini memiliki semangat yang luar biasa untuk merusak hubungan suami istri, terutama saat keduanya sedang beribadah.
Syekh Zaki Alatas juga membedakan tugas setan saat pasangan sedang berpacaran dengan saat mereka sudah menikah. Saat berpacaran, setan berusaha menyatukan laki-laki dan perempuannya, sedangkan dalam pernikahan, setan berupaya menjauhkan suami dan istri.
Menurut kitab Tafsir At-Thabari, Jin Dasim termasuk dalam salah satu dari lima keturunan iblis yang bertekad untuk menggoda manusia. Dalam kitab tersebut, Jin Dasim dikenal sebagai Shahib al-Buyut atau jin penggoda di rumah.
Kebiasaannya adalah mengikuti orang yang masuk ke dalam rumah tanpa menyebut nama Allah atau tanpa mengucapkan salam. Hal ini memungkinkan jin ini untuk terlibat dalam berbagai aktivitas di dalam rumah, termasuk saat suami istri berhubungan intim. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan doa khusus untuk menghalau Jin Dasim, selain menekankan pentingnya adab masuk rumah dengan menyebut salam dan berdoa sebagai langkah perlindungan dari pengaruh buruk setan tersebut.
Advertisement
2. Jin Dasim Senang di dalam Rumah yang Jarang Dilantunkan Bacaan Alquran
Menurut Syekh Zaki Alatas, cenderung memilih rumah yang jarang dilantunkan bacaan Alquran sebagai tempat untuk merusak hubungan pasangan suami istri.
Keberadaan Jin Dasim di rumah tersebut menjadi lebih memungkinkan karena minimnya usaha perlindungan melalui bacaan Alquran. Dengan sifat merusaknya, Jin Dasim bertujuan menciptakan kekacauan di dalam rumah tangga dan menghilangkan keharmonisan di dalamnya.
Dengan memanfaatkan ketidakaktifan membaca Alquran, Jin Dasim menggoda pasangan suami istri sehingga terjadilah pertengkaran serius, bahkan mencapai tahap perceraian. Pendekatan ini dianggap sebagai strategi jahat untuk merusak ikatan suami istri, yang pada akhirnya dapat merugikan keturunan umat Muslim melalui perpecahan keluarga.
Untuk melindungi diri dari pengaruh Jin Dasim, disarankan membiasakan membaca Alquran secara rutin di dalam rumah. Bacaan Alquran tidak hanya sebagai praktik spiritual, melainkan juga sebagai bentuk pertahanan terhadap gangguan Jin yang dapat merusak hubungan keluarga. Dengan memperkuat ikatan spiritual dan keimanan, pasangan suami istri dapat menjaga keharmonisan rumah tangga dan mencegah Jin Dasim dari mencapai tujuan yang merugikan.
3. Kekuatan Jin Dasim Mengganggu Hubungan Rumah Tangga
Jin Dasim, menurut Syekh Zaki Alatas, diakui sebagai jin paling unggul di antara setan-setan lainnya, seperti yang disebutkan dalam salah satu hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Hadis tersebut memberikan citra bahwa Iblis, pemimpin setan, memberikan penghormatan dan pujian khusus kepada Jin Dasim. Dalam narasi hadis, Iblis menempatkan singgasananya di atas air (laut) dan mengirimkan bala tentaranya untuk menyebarkan fitnah di dunia.
Kehebatan Jin Dasim terlihat dari keberhasilannya memisahkan individu dari pasangannya. Pujian yang diberikan oleh Iblis kepada Jin Dasim menandakan bahwa kemampuannya dalam menciptakan perpecahan dalam hubungan suami istri menjadikannya setan yang paling perkasa dan berbahaya.
Advertisement
4. Jin Dasim Membuat Pasangan Suami Istri Saling Membenci
Jin Dasim, secara khusus berupaya menciptakan perasaan saling benci di antara pasangan suami istri. Melalui upaya dan bisikan jahatnya, Jin Dasim berusaha menggoda individu agar terpengaruh dan terbawa perasaan negatif.
Apabila seseorang berhasil terjebak dalam godaan Jin Dasim, konflik dalam rumah tangga muncul, menggantikan keakraban yang pernah ada saat pacaran atau sebelum menikah. Meskipun pada awalnya, pasangan tersebut mungkin sangat akur dan memahami satu sama lain, pengaruh Jin Dasim mengubah dinamika hubungan mereka.
Untuk mengatasi dampak buruk dari pengaruh Jin Dasim, disarankan bagi pasangan suami istri yang mulai merasakan perasaan membenci untuk segera meminta pertolongan dari Allah SWT. Dengan memperkuat ikatan spiritual, pasangan dapat menemukan kekuatan untuk melawan godaan Jin Dasim dan memulihkan keharmonisan dalam rumah tangga. Doa, bacaan Al-Qur'an, dan memohon perlindungan kepada Allah menjadi langkah-langkah penting dalam menjaga keutuhan hubungan suami istri dari pengaruh negatif setan.
5. Senjata Jin Dasim
Jin Dasim, dalam upayanya menggunakan berbagai strategi psikologis. Salah satu taktiknya adalah menanamkan perasaan cemburu, marah, dan buruk sangka di dalam hati pasangan suami istri.
Dengan pendekatan ini, Jin Dasim menciptakan konflik internal yang dapat melemahkan ikatan emosional antara suami dan istri. Perasaan cemburu dapat memicu ketidakpercayaan, kemarahan yang mengakibatkan pertengkaran, dan buruk sangka yang merusak jalur komunikasi.
Ketika pasangan suami istri telah terperangkap dalam konflik yang dipicu oleh Jin Dasim, disarankan untuk mengingat Allah dan bertaubat. Mengingat Tuhan dan melakukan pertobatan menjadi langkah penting untuk memutuskan pengaruh Jin ataupun setan serta memperbaiki hubungan yang terganggu.
Bertobat membuka pintu bagi perbaikan dan memohon petunjuk Allah dalam menyelesaikan konflik. Meneguhkan ikatan spiritual dengan membaca Al-Qur'an dan berdoa bersama dapat membantu pasangan suami istri melawan godaan Jin Dasim dan mengembalikan keharmonisan dalam rumah tangga mereka.
Advertisement
Question and Answer
1. Apakah jin memiliki hawa nafsu?
Perbedaan antara malaikat, jin, dan manusia terletak pada dorongan atau ambisi mereka. Malaikat, yang diciptakan oleh Allah SWT, tidak memiliki hawa nafsu. Sebaliknya, jin dan manusia, yang juga diciptakan oleh Allah, memiliki keinginan dan hawa nafsu.
Â
2. Bagaimana gambaran alam jin?
Kehidupan jin berada dalam dimensi gaib, dan keberadaannya sering terkait dengan tempat-tempat kotor, seperti toilet bagi jin kafir. Di sisi lain, jin Muslim memiliki kehidupan serupa manusia, di mana mereka hidup dalam kedamaian dan berada di tempat-tempat yang lazim. Jin menjalani aktivitasnya mulai dari matahari terbenam hingga dini hari, dan mereka sibuk terutama saat tengah malam.
Advertisement