Cara Mengatasi Rasa Pahit pada Pare Tanpa Menggunakan Garam dan Cuka

Liputan6.com, Jakarta Meski terkenal dengan rasa pahitnya, pare tetap diminati karena manfaatnya yang beragam. Beberapa orang menikmati cita rasa khas pare yang pahit, sementara yang lain mengonsumsinya untuk kesehatan dan nutrisi.

Dikutip dari laman web.md.com, pare mengandung vitamin C, A, magnesium, zat besi, dan nutrisi lainnya. Nutrisi ini diyakini bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah, menjaga kesehatan saraf, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengolah pare menjadi hidangan yang lezat seringkali menantang karena harus mengurangi rasa pahitnya yang khas. Sebagian orang mungkin tidak menyukai rasa pahit yang dominan pada pare. Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah menghilangkan rasa pahit pare sebelum memasaknya. Meskipun garam dan cuka sering digunakan untuk mengurangi pahit pada pare, ada pilihan lain yang lebih praktis. Cara alternatif tersebut pernah dibagikan oleh seorang warganet melalui kanal YouTube Pawon Ndayu.

Berikut langkah-langkah menghilangkan rasa pahit pada pare sebelum diolah tanpa menggunakan garam maupun cuka, dirangkum Minggu (03/03/2024)

Pertama-tama potong pare menjadi dua bagian yang seukuran. Angkat dan sisihkan bagian dalam pare yang berwarna putih.

Berikutnya, iris pare dan cuci di bawah air mengalir. Setelah itu, tiriskan dalam wadah. “Nyucinya harus di air mengalir, nggak perlu diremas-remas cukup dicuci aja,” ungkapnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Pawon Ndayu pada Minggu (18/2).

Kemudian, tuangkan air mendidih ke dalam wadah yang berisi irisan pare. Pastikan air mendidih cukup untuk merendam pare secara menyeluruh. Biarkan pare dalam air panas selama 5 menit. Setelah itu, biarkan air menjadi dingin dan cuci pare dengan bersih sambil meremasnya.

Cara ini tergolong sangat sederhana tetapi cukup efektif untuk mengurangi rasa pahit yang berlebihan pada sayur pare.

Dilansir dari situs Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengatur kadar gula darah

Magnesium dalam pare mampu meningkatkan efisiensi hormon insulin. Menurut World Journal of Diabetes, kekurangan magnesium sering terkait dengan diabetes tipe 2. Dengan mengonsumsi pare, dapat membantu mengatur gula darah melalui aksi insulin.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Meskipun rasanya pahit, pare kaya akan vitamin C. Setiap 100 gram pare dapat memenuhi sekitar 64% kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kerusakan sel.

3. Mendukung kesehatan mata

Pare mengandung flavonoid seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Selain itu, pare juga dapat mengurangi risiko katarak dan glaukoma yang sering terkait dengan diabetes.

4. Meredakan asma dan masalah pernapasan lainnya

Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang dapat membantu meredakan gejala asma serta masalah pernapasan lainnya seperti batuk, flu, atau pilek.

Bahan:

1 kg Pare

Bumbu halus:

• 7 buah bawang merah
• 3 buah bawang putih
• 1 ruas kunyit
• 3 buah kemiri
• 1 cm jahe
• 1/2 potong terasi
• 2 buah cabai merah keriting
• 4 buah cabai merah keriting, iris tipis
• Garam dan kecap manis secukupnya

Langkah-langkah pembuatan:

1. Bagi pare menjadi dua bagian dan iris tipis setelah dibersihkan.

2. Rendam pare dengan air mendidih dan diamkan selama 5 menit hingga pahitnya berkurang.

3. Panaskan minyak secukupnya dan goreng pare hingga kering. Tiriskan.

4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai keriting, dan terasi, lalu tumis hingga harum.

5. Selanjutnya, haluskan kunyit, jahe, dan kemiri dalam wadah terpisah, lalu masukkan ke dalam bumbu yang sudah ditumis.

6. Masak bumbu hingga matang. Masukkan pare goreng dan aduk dengan bumbu. Tambahkan kecap manis dan cabai, serta garam jika diperlukan.

7. Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap dan agak kering. Uji rasanya, jika sudah gurih dan pedas manis, matikan api.

8. Pare siap disajikan.

Pare dapat direndam dalam air garam selama 20 hingga 30 menit. Disarankan menggunakan jumlah garam yang cukup banyak. Garam dapat dilarutkan terlebih dahulu atau ditaburkan langsung ke pare, kemudian diremas-remas sebelum ditambahkan air. Setelah direndam, pare dapat dicuci bersih dengan air mendidih.

Meskipun pare memiliki beberapa manfaat, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena itu tidak disarankan. Mengonsumsi pare dapat menyebabkan efek samping.

Ternyata, sayuran pahit ini mengandung banyak vitamin K yang dapat menjaga kepadatan tulang meskipun usia bertambah. Vitamin K dalam pare membantu meningkatkan peredaran darah dalam tubuh. Vitamin ini juga mendukung produksi protein osteokalsin yang penting bagi kesehatan tulang.

Senyawa yang terkandung dalam pare dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga menjaga kesehatan jantung. Selain itu, pare juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap normal dan mengurangi risiko penyakit jantung.