Liputan6.com, Jakarta Serial HBO yang populer, The Last of Us, telah memperkenalkan gagasan fiksi tentang jamur yang menginfeksi manusia dan mengubahnya menjadi zombie tanpa sadar. Secara faktual, jamur dari keluarga Cordyceps hanya menyerang serangga. Namun, tim peneliti di India baru-baru ini melakukan penemuan menarik yang menunjukkan kemampuan adaptasi mikroorganisme tersebut serta kemampuannya untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kondisi yang tidak lazim. Mereka menemukan tubuh seekor katak yang hidup yang ditumbuhi oleh tunas jamur.
Berikut ini fakta lengkap tentang jamur yang tumbuh di sisi tubuh seekor katak di India, dikutip dari odditycentral.com (18/04/2024).
Pernyataan Para Peneliti
Ketika memeriksa kehidupan fauna di sekitar kolam kecil di kaki Pegunungan Kudremukh, India, Chinmay Maliye, seorang peneliti naturalis, dan Lohit YT, seorang spesialis lahan basah, menemukan seekor katak yang tubuhnya ditumbuhi oleh jamur. Mereka menulis dalam laporan dokumentasi temuan mereka, "Menurut pengetahuan kami, belum pernah tercatat jamur tumbuh di tubuh katak yang masih hidup seperti ini sebelumnya." Mereka menambahkan, "Sebuah makhluk hidup yang bertengger di ranting memiliki pertumbuhan yang jelas di sisi kiri tubuhnya. Setelah diperiksa lebih dekat, jelas terlihat bahwa ada jamur yang tumbuh dari sisinya."
Advertisement
Kondisi Katak yang Ditumbuhi Jamur
Katak yang terjangkit jamur masih hidup dan tidak terganggu oleh jamur kecil berwarna abu-abu yang tumbuh di sisi kiri tubuhnya. Jamur berwarna abu-abu itu kemudian diidentifikasi sebagai bagian dari genus Mycena, yang merupakan jenis jamur kap yang biasanya tumbuh di kayu hidup atau busuk, dan kadang-kadang di kotoran hewan, tetapi tidak pada amfibi hidup.
Kesimpulan dari Penemuan
Salah satu teori yang bisa menjelaskan fenomena tersebut adalah bahwa jamur itu menemukan tempat untuk tumbuh di luka yang dialami oleh katak. Namun, gambar yang diambil oleh dua peneliti India itu tidak menunjukkan tanda-tanda luka atau penyakit kulit pada tubuh katak. Masih banyak yang belum diketahui tentang temuan aneh ini, termasuk jenis jamur sebenarnya, apakah yang benar-benar tumbuh adalah kulit katak atau bahan organik yang menempel di luka lama, dan apa yang terjadi pada jamur tersebut pada akhirnya.
Advertisement
Apa Penyebab Jamur di Kulit?
Ada beberapa penyebab jamur di kulit yang diidentifikasi oleh Healthline, seperti: Tinggal pada daerah yang memiliki iklim hangat dan lembab. Melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti gulat atau sepak bola. Menggunakan kamar mandi atau loker umum.
Â
Bagaimana Cara Menghilangkan Jamur di Tubuh Manusia?
Selain kompres dingin dan obat minum, langkah efektif lain untuk mengatasi penyakit kulit jamur adalah dengan mengoleskan salep anti jamur ke area kulit yang terinfeksi jamur. Salep dapat bekerja secara optimal langsung ke area yang bermasalah.
Advertisement
Bagaimanakah Ciri ciri Penyakit Jamur?
Gejala jamur kulit adalah gatal, terutama saat berkeringat. Jamur kulit biasanya menyebabkan kulit berwarna kemerahan, dan terdapat bintik-bintik seperti jerawat di atasnya. Tak jarang, lapisan atas kulit juga terlihat mengelupas. Tanda-tandanya adalah bintik atau noktah berwarna putih yang terdapat pada kulit.
Infeksi Jamur Itu Seperti Apa?
Infeksi jamur ini berupa ruam pada kulit berbentuk lingkaran berwarna kemerahan dan gatal. Warna merah di bagian tepi lebih jelas, terlihat seperti cincin, dan berbatas tegas. Dapat menular, tetapi biasanya tidak menjadi parah. Bisa terdapat di kulit kepala, wajah, leher, atau di bagian tubuh lainnya.
Â
Advertisement
Jamur Kulit Mati dengan Apa?
Infeksi jamur kulit bisa diatasi dengan krim antijamur. Beberapa krim antijamur seperti miconazole, clotrimazole, dan terbinafine diketahui efektif untuk mengatasi berbagai kondisi yang sudah dijelaskan tadi.