Flek Hitam Bisa Diminimalisir dengan Sunscreen? Ini Tips Memilih Produk yang Tepat

Liputan6.com, Jakarta Bagi mereka yang telah memasuki usia 30 tahun atau lebih, penggunaan sunscreen sangat dianjurkan untuk mencegah timbulnya flek hitam pada kulit wajah. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merangsang produksi melanin, yang seringkali menyebabkan munculnya bintik-bintik hitam atau hiperpigmentasi pada kulit.

Di pasaran, tersedia berbagai jenis sunscreen dengan formulasi yang beragam, mulai dari yang diformulasikan untuk mencerahkan, melembapkan, hingga mengurangi bintik-bintik hitam. Sunscreen dengan kandungan tambahan seperti niacinamide atau vitamin C dapat membantu mengatasi masalah ini, karena bahan-bahan tersebut diketahui memiliki kemampuan untuk mencerahkan kulit dan menghambat produksi melanin berlebih.

Dengan perlindungan yang tepat, sunscreen dapat membantu mencegah timbulnya flek hitam lebih lanjut, sekaligus memperbaiki kondisi kulit yang sudah terlanjur terpapar sinar matahari. Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari situs id.my-best.com, Senin (3/2/2025).

Paparan berlebihan dari sinar matahari sering kali menjadi pemicu kemunculan flek hitam atau hiperpigmentasi di kulit.

Oleh karena itu, salah satu tindakan yang dapat diambil untuk mencegah munculnya flek hitam ini adalah dengan menggunakan sunscreen.

Fungsi sunscreen adalah untuk melindungi kulit dari terbentuknya noda dan flek hitam di permukaannya.

Di samping itu, sunscreen juga dapat membantu mengurangi intensitas flek hitam yang telah ada pada kulit Anda.

Namun, untuk memastikan kinerjanya yang efektif, penting untuk memerhatikan beberapa bahan aktif yang terdapat di dalamnya.

Sangat penting untuk cermat saat mencari sunscreen untuk mengatasi masalah flek hitam.

Berikut adalah panduan dalam memilih tabir surya yang tepat:

• Jika kulit sedang bermasalah dengan pigmentasi, disarankan untuk memilih sunscreen yang memiliki SPF 30 PA+++. Dengan tingkat perlindungan yang tinggi, sunscreen dapat memberikan lapisan pelindung yang kuat dan tahan lama terhadap sinar UVB. Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan aktif yang lebih tinggi sehingga lebih efektif dalam menjaga kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
• Untuk melindungi kulit dari sinar UVA, disarankan untuk memilih sunscreen dengan tingkat PA+++. Jika ingin perlindungan yang lebih optimal, dapat dipertimbangkan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 50 PA++++. Namun, sunscreen dengan PA+++ sudah dianggap cukup memberikan perlindungan yang memadai terhadap sinar UVA.    

Sunscreen dengan perlindungan SPF 30 dan PA+++ dapat dipakai dalam kegiatan sehari-hari.

Bagi individu yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap jerawat, sebaiknya gunakan sunscreen hanya ketika memang diperlukan, terutama dalam kondisi berikut ini:

• Aktivitas di luar ruangan atau di lingkungan terbuka.
• Tinggal di wilayah yang sering terkena sinar matahari kuat.
• Saat indeks ultraviolet (UV) mencapai level tinggi, terutama di antara jam 10 pagi hingga 3 sore.
• Saat berada di dalam ruangan, tetapi masih terkena paparan sinar matahari secara tidak langsung, misalnya ketika beraktivitas di dekat jendela.

Kulit yang kering biasanya menghasilkan minyak dalam jumlah yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, penggunaan physical sunscreen dengan krim yang memiliki tambahan pelembap seperti ceramide menjadi penting.

• Physical sunscreen ini bekerja dengan membentuk lapisan di atas permukaan kulit untuk melindunginya dari sinar UVA dan UVB. Hal ini sangat menguntungkan bagi kulit yang kering karena dapat membantu menjaga kelembapannya.
• Sunscreen dengan tekstur krim cenderung lebih berat dibandingkan dengan gel atau losion, namun lebih efektif dalam menjaga kelembapan kulit. Kandungan pelembapnya juga lebih banyak sehingga kulit akan lebih terhidrasi dan mendapat nutrisi yang cukup.
• Ceramide berperan dalam memperkuat penghalang kulit agar tidak mudah kehilangan kelembapan alaminya. Dengan penghalang kulit yang kuat, kulit yang kering dapat tetap terhidrasi dan lembap.    

Kulit yang cenderung berminyak memiliki kecenderungan untuk menghasilkan lebih banyak minyak alami.

Meskipun menjaga kelembapan kulit penting, kelebihan minyak pada kulit bisa memicu jerawat jika tidak diatasi dengan baik.

Di bawah ini terdapat pilihan sunscreen yang sesuai untuk kulit berminyak.

• Chemical sunscreen mudah terserap oleh kulit sehingga tidak meninggalkan kesan berminyak dan mengurangi penyumbatan pori-pori. Cara kerjanya adalah menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sehingga dampak negatifnya tidak meresap ke dalam kulit.
• Tekstur gel dan losion lebih ringan daripada krim sehingga penyerapannya lebih efisien. Hal ini akan mengurangi penumpukan minyak di pori-pori wajah dan mengurangi risiko penyumbatan yang bisa menyebabkan jerawat.
• Pelembap humektan bekerja dengan menarik molekul air ke dalam kulit untuk menjaga kelembapannya. Jenis pelembap ini lebih cocok untuk kulit berminyak karena tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori. Dengan demikian, penumpukan minyak di pori-pori wajah dan penyumbatan yang menjadi penyebab jerawat dapat diminimalkan.    

Untuk kulit yang sensitif dan mengalami masalah jerawat, baik dalam kondisi peradangan maupun tidak, tetaplah aman menggunakan tabir surya. Ketika jerawat meradang atau kulit sensitif, disarankan untuk memilih physical sunscreen atau hybrid sunscreen daripada yang kimia.

Selain mempertimbangkan jenis sunscreen, perhatikan juga apakah terdapat agen yang memiliki efek menenangkan. Agen penenang bermanfaat untuk mengurangi peradangan akibat sinar matahari yang berlebihan.

Salah satu agen yang populer adalah lidah buaya, yang dapat meredakan kemerahan pada kulit akibat luka bakar.    

Sunscreen yang mengandung antioksidan seperti vitamin E atau ekstrak teh hijau bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar UV. Zat antioksidan ini berperan dalam mempertahankan kesehatan kulit serta mencegah munculnya bercak gelap dan tanda-tanda penuaan dini.

Bintik gelap yang sulit dihilangkan mungkin timbul karena terpapar sinar matahari secara berlebihan, menyebabkan kulit wajah terlihat kusam dan bintik gelap semakin mencolok. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya di pagi hari sangatlah krusial untuk mencegah serta mengurangi keberadaan bintik gelap.

Tanpa perawatan medis atau tindakan khusus, noda hitam yang disebabkan oleh jerawat dapat menghilang dalam rentang waktu 3 bulan hingga sekitar 2 tahun. Oleh karena itu, bijaksanalah berkonsultasi dengan seorang ahli dermatologi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Seseorang yang kekurangan vitamin cenderung lebih rentan mengalami flek hitam di wajah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan cukup asupan vitamin B12, K, dan E melalui suplemen atau makanan yang tepat guna mencegah timbulnya bintik-bintik hitam tersebut.