Tanpa Minyak, 5 Olahan Terong ini Cocok untuk Penderita Kolesterol dan Asam Urat

Liputan6.com, Jakarta Terong merupakan sayuran yang kerap hadir dalam berbagai hidangan khas Nusantara. Sayuran ini terkenal dengan kandungan gizinya yang baik, terutama karena rendah kolesterol dan purin. Terong sering diolah dengan cara digoreng atau dimasak dengan santan, yang menghasilkan cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Namun, pengolahan seperti ini dapat meningkatkan kadar kalori dan lemak, yang kurang baik untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi dan asam urat. Padahal, jika diolah dengan cara yang tepat, terong dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal.

Mengonsumsi terong dengan metode memasak yang lebih sehat dapat membantu meredakan nyeri sendi akibat asam urat dan mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari terong, diperlukan resep-resep yang tidak menggunakan minyak atau santan.

Berikut ini adalah resep terong yang dirangkum dari Fimela.com, Jumat (26/07/2024).

Bahan:

• 2 buah terong
• 3 sdm kecap manis
• 1 batang serai
• 1 ruas lengkuas

Bumbu Halus:

• 1 siung bawang putih
• 3 siung bawang merah
• 2 buah cabai rawit
• 1 buah cabai merah
• 1/2 sdt ketumbar bubuk
• 1 butir kemiri
• Garam secukupnya

Cara Membuat:

• Rebus bumbu halus, ulek hingga halus. Masukkan ke wajan anti lengket, tambahkan serai dan lengkuas yang telah digeprek
• Tambahkan air secukupnya, masak hingga mendidih. Masukkan kecap manis, aduk rata
• Potong terong menjadi dua bagian memanjang, lalu potong serong tanpa putus untuk memudahkan bumbu meresap
• Panggang terong di atas teflon hingga matang kecokelatan dan empuk
• Oleskan bumbu pada terong, balik sesekali agar bumbu meresap dan kering. Angkat dan sajikan dengan sisa bumbu kecap.

Bahan:

• 2 buah terong ukuran sedang
• 50 gram kacang tanah (sangrai dan buang kulitnya)
• 3 buah cabai rawit
• 1 siung bawang putih
• 1 cm kencur
• 1 lembar daun jeruk purut
• Garam dan gula secukupnya
• Air matang secukupnya

Cara Membuat:

• Bakar terong hingga lunak, kupas kulitnya
• Ulek bawang putih, cabai rawit, kencur, dan daun jeruk
• Tambahkan kacang sangrai, garam, dan gula, ulek hingga halus. Tambahkan air secukupnya.\
• Campurkan terong dengan bumbu kacang. Pecak terong siap disajikan.

Bahan:

• 3 buah terong ungu

Bahan Sambal:

• 10 buah cabai merah
• 5 buah cabai rawit
• 4 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 1 butir kemiri
• 1 buah tomat merah
• 1 sdm gula merah
• Garam dan gula pasir secukupnya

Cara Membuat:

• Rebus terong hingga empuk dan matang. Angkat dan tiriskan
• Belah terong menjadi tiga bagian tanpa putus
• Ulek halus bahan sambal bersama gula merah, garam, dan gula pasir
• Tumis sambal hingga matang
• Angkat dan tuang di atas terong rebus. Sajikan.

Bahan:

• 2 buah terong ungu
• 1 batang pete1 sdt garam
• Air secukupnya

Bumbu Sambal:

• 6 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 3 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit
• 1 buah tomat merah kecil
• 1 sdt terasi
• Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat:

• Cuci bersih terong, bakar hingga empuk. Angkat dan kupas kulitnya
• Bakar pete dan kupas. Kukus bumbu sambal hingga matang, lalu ulek halus
• Masukkan pete, garam, dan gula. Aduk rata
• Penyet terong di atas sambal pete, sajikan dengan nasi hangat.

Bahan:

• 2 buah terong ungu ukuran sedang
• 5 siung bawang putih
• 2 siung bawang merah
• 1 sdm saus tiram
• 1 sdt cabai bubuk
• 1/2 sdm kecap ikan
• 100 ml air panas
• 2 sdm kecap manisGaram dan kaldu bubuk secukupnya
• 2 sdm irisan daun bawang
• 5 sdm madu

Cara Membuat:

• Cuci bersih terong, potong-potong lalu kukus selama 10 menit hingga empuk. Angkat dan tata di piring
• Goreng bawang putih dan bawang merah, tiriskan minyaknya. Ulek halus
• Campurkan bawang ulek dengan air panas, saus tiram, kecap ikan, kecap manis, cabai bubuk, garam, kaldu bubuk, dan madu. Aduk rata dan panaskan hingga mendidih
• Tuang saus madu di atas terong kukus. Sajikan.

Terong adalah sayuran yang kaya akan manfaat kesehatan, menjadikannya pilihan sempurna untuk diet harian Anda. Dengan kandungan kalori dan lemak yang rendah, terong sangat cocok bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. Selain itu, terong mengandung antioksidan seperti nasunin dan flavonoid yang efektif melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh kita.

Kandungan serat, potasium, vitamin C, dan vitamin B6 dalam terong berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Indeks glikemik yang rendah dan serat tinggi dalam terong juga membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Lebih dari itu, terong mendukung fungsi otak melalui fitonutrien yang melindungi membran sel otak dari kerusakan, serta mendukung kesehatan kognitif. Serat dalam terong juga membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium dalam terong penting untuk menjaga kesehatan tulang. Senyawa fenolik yang ada dalam terong memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Tak ketinggalan, terong juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, E, K, serta folat, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan segudang manfaat ini, terong adalah sayuran yang sangat baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari Anda.

Meski terong kaya akan nutrisi dan antioksidan yang bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Terong dikenal sebagai sayuran yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, mengontrol gula darah, mencegah kelebihan berat badan, dan bahkan melawan kanker. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar untuk menghindari dampak negatifnya.

Tak hanya mudah diolah dan memiliki rasa yang nikmat, terong kaya akan nutrisi. Kandungan nutrisi terong ungu yaitu serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, tembaga, dan zink pada satu buah terong.

Meski sering dianggap sayuran, secara teknis terong adalah buah. Karena tumbuh dari tanaman berbunga dan mengandung biji, ada banyak jenis terong, dari yang berwarna ungu panjang, bulat agak hijau, kuning, putih dan warna lainnya.

Selain itu, orang dengan golongan darah O sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi terong. Dilansir dari Kompas.com (20/5/2020), terong mengandung lektin dalam jumlah tinggi dan berisiko memicu nyeri sendi. Kandungan tinggi lektin dalam terong juga berpotensi menyebabkan penyakit artritis.

Meski rasanya agak pahit, terong dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Pasalnya, terong mengandung asam klorogenat. Asam klorogenat adalah antioksidan yang dapat membantu Anda terhindar dari kanker, bakteri, dan berbagai virus.