Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Mending Miring ke Kiri atau Kanan?

Liputan6.com, Jakarta - Posisi tidurmu di malam hari bisa memengaruhi kesehatanmu. Misalnya, tidur telentang dengan bantal di bawah punggung bisa membantu mengatasi nyeri punggung, tetapi juga bisa memperburuk gejala sleep apnea.

Tidur miring lebih baik untuk sleep apnea, tetapi Anda mungkin merasa tidur miring bisa menyebabkan nyeri pada tulang belakang.

Jika Anda memiliki kondisi jantung, sebaiknya hindari tidur miring ke kiri karena bisa meningkatkan tekanan pada jantung. Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian tentang hal ini.

Meski demikian, para peneliti telah menemukan bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan penyakit lainnya. Jadi, sebagian besar dokter setuju bahwa posisi tidur terbaik untukmu adalah yang paling nyaman bagimu.

Manfaat kesehatan dan efek tidur miring ke kiri

Melansir dari Healthline, Senin (2/9/2024), tidur miring ke kiri bisa membantu individu yang mengalami refluks asam dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa tidur miring ke kiri dikaitkan dengan paparan asam yang jauh lebih singkat dan pembersihan esofagus yang lebih cepat daripada tidur miring ke kanan.

Ada juga beberapa bukti bahwa tidur miring ke kiri bisa memiliki beberapa efek pada jantung. Pada tahun 1977, para peneliti pertama kali memperhatikan bahwa tidur miring menyebabkan perubahan nyata pada aktivitas listrik jantung yang diukur dengan elektrokardiogram (EKG).

Para peneliti menemukan efek yang lebih nyata ketika para peserta berbaring miring ke kiri. Dalam studi tahun 2018 yang lebih baru, para peneliti juga menemukan bahwa tidur miring ke kiri dikaitkan dengan perubahan EKG pada peserta yang sehat.

Dengan menggunakan jenis teknik pencitraan yang disebut vektorkardiografi, mereka menemukan bahwa tidur miring ke kiri menyebabkan jantung bergeser dan berputar.

Namun, ketika para peserta tidur miring ke kanan, hampir tidak ditemukan perubahan dalam aktivitas EKG. Para peneliti menemukan bahwa dalam posisi ini, jantung tertahan di tempatnya oleh lapisan tipis jaringan di antara paru-paru yang disebut mediastrinum.

Para peneliti menghubungkan perubahan aktivitas listrik dengan reposisi jantung. Namun, perlu dicatat bahwa tidur miring ke kiri tidak memengaruhi fungsi listrik jantung, melainkan pengumpulan data.

Masih ada beberapa kontroversi tentang apakah tidur miring ke kiri atau ke kanan lebih baik untuk jantungmu. Beberapa ahli tidur berpendapat bahwa tidur miring ke kanan dapat menekan vena cava Anda. Ini adalah vena yang mengalir ke sisi kanan jantung Anda.

Namun, saat ini, tidak ada bukti bahwa tidur miring ke kanan meningkatkan risiko terkena gagal jantung, dan tampaknya hal itu aman.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa mayoritas peserta dengan penyakit otot jantung yang disebut kardiomiopati dilatasi konsekutif lebih suka tidur di sisi kanan daripada sisi kiri.

Selain itu, tinjauan studi tahun 2019 tidak menemukan perbedaan dalam kesehatan ibu hamil atau bayi yang belum lahir saat tidur di sisi kiri atau kanan. Namun, berbaring miring dengan lutut ditekuk kemungkinan merupakan posisi yang paling nyaman saat kehamilan berlanjut. Anda dapat mencoba menggunakan bantal tubuh atau bantal ganjal di antara lutut untuk menambah kenyamanan.

Beberapa dokter menyarankan ibu hamil untuk tidur di sisi kiri. Ini karena hati Anda berada di sisi kanan perutmu, dan berbaring di sisi kiri membantu menjauhkan rahim dari organ besar itu.

Konon, berbaring di sisi kanan saat hamil membuat kerja jantung Anda lebih mudah karena berat janin tidak memberikan tekanan pada vena besar (disebut vena cava inferior) yang membawa darah kembali ke jantung dari kaki dan tungkai Anda untuk meningkatkan aliran darah ke janin.