5 Dampak Negatif Sering Membentak Anak, Salah Satunya Penurunan Tumbuh Kembang

Anak-anak yang sering menerima bentakan dari orang tua akan mengalami masalah pada kesehatan hingga menyebabkan sang anak melakukan perilaku agresif.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 27 Des 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 27 Des 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi Membentak Anak. (foto: Pinterst/Popmama.com).
Ilustrasi Membentak Anak. (foto: Pinterst/Popmama.com).

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang tua akan menghukum anak-anaknya jika tidak menuruti apa yang diperintahkannya. Hal semacam ini memang perlu dilakukan sesekali kepada anak.

Namun, jika Anda sebagai orang tua sering melakukan hal tersebut seperti selalu membentak anak-anak Anda, maka besar kemungkinan hal ini akan berdampak negatif bagi dirinya.

Mereka cenderung memiliki penurunan tumbuh kembang dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Bahkan, tak jarang ditemukan anak-anak yang sering menerima bentakan dari orang tuanya di rumah akan melampiaskannya ke tempat atau lingkungan lain seperti sekolah atau tempat bermainnya.

Hal ini akan menjadi masalah jika dibiarkan secara terus-menerus. Anda selaku orang tua hendaknya mengetahui dampak negatif sering membentak anak-anak seperti dilansir dari Mom Junction, Senin (18/11/2024) berikut ini.

1. Masalah Kesehatan

Anak-anak yang sering menerima bentakan dari orang tua rentan terhadap kesehatan mental seperti depresi. Ketika anak mengalami depresi besar kemungkinan menyebabkan rantai substitusi yaitu kondisi anak untuk mencari sesuatu hal yang menyenangkan bagi dirinya. Salah satunya seperti mengonsumsi makan-makanan secara berlebihan tanpa henti.

Hal ini menyebabkan seorang anak mengalami gangguan makan. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang, otot, dan organ vitalnya. Sehingga, membuat anak menjadi lemas dalam menjalani aktivitas dan menyebabkan keterlambatan perkembangan.

2. Kurang Percaya Diri

4 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Anak agar Anak Betah Makan di Rumah (Freepik)
Ilustrasi anak yang tidak nafsu makan (Foto dok : Freepik/freepik).

Bagi anak-anak, dibentak oleh orang tuanya adalah sesuatu yang dapat mengena di hatinya. Hal ini membuat anak menyimpan dan memproses apa yang terjadi di dalam diri. Kondisi semacam ini menyebabkan anak-anak meresa tidak percaya diri dan berakibat fatal hingga depresi.

Dalam kehidupan profesional kepercayaan diri dan kualitas dominasi sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan. Hal ini harus dipupuk sejak masih anak-anak. Namun, jika anak-anak tidak memiliki rasa percaya diri, maka besar kemungkinan anak tersebut akan memiliki harga diri yang rendah akibat perasaan frustasi dan depresi.

3. Menjadi Anti-Sosial

Ilustrasi anak-anak sedang asyik memakan jajanan pedas Latiao. (Foto by AI)
Ilustrasi anak-anak sedang asyik memakan jajanan pedas Latiao. (Foto by AI) 

Mereka yang sering menerima bentakan dari orang tua cenderung akan tumbuh menjadi orang dewasa yang terluka. Selain itu, mereka akan lebih sering merasa bersalah, stres, dan mencoba untuk melukai diri sendiri. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang mengalami bentakan dari orang tua cenderung mengulangi siklus ini dan mengalami tantangan dalam hubungan interpersonal lainnya.

Mereka akan lebih sulit masuk dan bergabung ke dalam lingkungan sosial. Sehingga, membuat mereka sulit untuk bergaul bahkan dengan teman sebayanya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda selaku orang tua perlu menjaga hubungan baik dengan anak dan beri empati serta kasih sayang. Setelah itu, dorong anak untuk bergaul dengan teman sebayanya. Hal ini mampu memberikan peluang untuk menyembuhkan sifat anti-sosialnya.

4. Selalu Merasa Salah

Seorang Ibu di Inggris Ikut Anaknya Kelas Agar Tidak Berlaku Kasar pada Guru
Ilustrasi remaja putra dan ibunya. (dok. psychologies.co.uk/Novi Thedora)

Sering menerima bentakan dari orang tua menyebabkan anak terus-menerus berpikir bahwa masalah terjadi karena salah dirinya. Hal ini berdampak bagi tumbuh kembang anak. Semakin sering dirinya memikirkan hal tersebut, maka akan semakin berpengaruh pada lingkungan sosialnya.

Anak-anak yang sering menerima bentakan dari orang tua cenderung memiliki rasa rendah diri. Mereka akan merasa bahwa teman-temannya lebih unggul dari dirinya. Hal ini membuat seorang anak memiliki sikap yang kasar karena asumsi bahwa teman-temannya jauh lebih baik dari dirinya.

5. Perilaku Agresif

Contoh ilustrasi anak agresif
Berikut adalah dampak psikologis serta negatif yang dialami oleh anak apabila orangtua bekerja dan tidak meluangkan waktu untuk mereka. (Foto: Pexels.com/RDNE Stock project)

Membentak adalah salah satu kekerasan verbal yang dilakukan oleh orang tua kepada anak. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak-anak untuk membentuk ikatan emosional yang sehat. Sehingga, membuat anak mengalami penurunan tumbuh kembang anak dalam mengelola konflik.

Anak-anak akan sulit untuk menyelesaikan masalah dengan tenang. Kondisi semacam ini mengakibatkan risiko anak-anak sering mengalami masalah dengan teman sebayanya seperti perkelahian.  Hal ini cenderung menyebabkan anak-abak memiliki sifat agresif baik secara fisik maupun verbal.

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang sering mengalami bentakan dari orang tua cenderung lebih tinggi mengalami kenakalan, masalah interpersonal, dan agresi.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya