Citizen6, Garut: Elsa gadis cilik (10), penderita tanpa anus, warga Kampung Gandasari RT 01 RW 02, Desa Mangku Rakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, seakan malu ketika akan di foto pada Minggu 9 September 2013. Namun ia terus di bujuk oleh orang tuanya untuk memperlihatkan perutnya. Tidak lama kemudian jari-jari kecilnya mengangkat baju kaosnya dan menunjukkan benjolan di perutnya sebesar kelapa berwarna merah di bungkus dengan kantong plastik ukuran 1 kilo.
Dari penuturan sang ibu, Eli (30) sejak berumur tiga hari Elsa buang air besar dari kemaluannya, karena anak pertamanya ini tidak mempunyai lubang anus. Waktu itu dibawa ke RS dr Slamet Garut dan di rawat selama 1 minggu untuk menjalani operasi pembuatan anus buatan di perutnya dan kotorannya di tampung di kantong plastik, sampai sekarang. Pembuatan anus tersebut ini hanya sementara, ia harus diganti menjadi anus permanen.
Sedangkan untuk anus permanen, harus mengeluarkan puluhan juta rupiah dari mana uang sebesar itu, untuk makan sehari haripun susah dan tempat tinggal juga masih numpang di orang tua. Sedangkan Bapaknya Elsa yang bernama Usup ( 32) pekerjaannya hanya sopir angkot cadangan, Eli mengaku tidak mempunyai kartu progam Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin ( Jamkesmas).Â
Sungguh memprihatinkan karena setiap malamnya Elsa jarang tidur dan menangis terus menahan sakit di perutnya, meskipun punya penyakit di perutnya tapi Elsa tetap bersekolah di SD Negeri Mangku Rakyat 01 kelas IV. Di Sekolah Elsa sering termenung sendirian dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya karena merasa minder.
Sedihnya lagi ketika harus melihat anaknya yang setiap hari berangkat sekolah dengan ke dua tangannya menahan benjolan di perutnya yang menonjol sebesar kelapa. Karena anus buatan, tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa pasrah memohon ketabahan. Harapannya kepada dermawan supaya mau membantu biaya untuk pengobatan anaknya, jelas Eli (KUS/kw)
*Nadia Kus adalah pewarta warga
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke itizen6@liputan6.com
Saat ini Citizen6 mengadakan program penulisan bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Dari penuturan sang ibu, Eli (30) sejak berumur tiga hari Elsa buang air besar dari kemaluannya, karena anak pertamanya ini tidak mempunyai lubang anus. Waktu itu dibawa ke RS dr Slamet Garut dan di rawat selama 1 minggu untuk menjalani operasi pembuatan anus buatan di perutnya dan kotorannya di tampung di kantong plastik, sampai sekarang. Pembuatan anus tersebut ini hanya sementara, ia harus diganti menjadi anus permanen.
Sedangkan untuk anus permanen, harus mengeluarkan puluhan juta rupiah dari mana uang sebesar itu, untuk makan sehari haripun susah dan tempat tinggal juga masih numpang di orang tua. Sedangkan Bapaknya Elsa yang bernama Usup ( 32) pekerjaannya hanya sopir angkot cadangan, Eli mengaku tidak mempunyai kartu progam Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin ( Jamkesmas).Â
Sungguh memprihatinkan karena setiap malamnya Elsa jarang tidur dan menangis terus menahan sakit di perutnya, meskipun punya penyakit di perutnya tapi Elsa tetap bersekolah di SD Negeri Mangku Rakyat 01 kelas IV. Di Sekolah Elsa sering termenung sendirian dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya karena merasa minder.
Sedihnya lagi ketika harus melihat anaknya yang setiap hari berangkat sekolah dengan ke dua tangannya menahan benjolan di perutnya yang menonjol sebesar kelapa. Karena anus buatan, tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa pasrah memohon ketabahan. Harapannya kepada dermawan supaya mau membantu biaya untuk pengobatan anaknya, jelas Eli (KUS/kw)
*Nadia Kus adalah pewarta warga
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke itizen6@liputan6.com
Saat ini Citizen6 mengadakan program penulisan bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.