Pelantikan Majelis Pembimbing Gugus Depan Pramuka Australia

Untuk merealisasikan pengaktifan kembali gugus depan Gerakan Pramuka Indonesia di Australia, dilangsungkan pelantikan dan orientasi Mabigus.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2013, 12:40 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2013, 12:40 WIB
131010bpramuka.jpg
Citizen6, Sydney: Untuk merealisasikan pengaktifan kembali gugus depan Gerakan Pramuka Indonesia nomor 001-002 di Australia, pada 4-6 Oktober 2013, bertempat di KJRI Sydney, dilangsungkan pelantikan dan orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan pembekalan Pembina Gerakan Pramuka.

Kegiatan ini dipimpin oleh pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, yang terdiri dari Amoroso Katamsi (Wakil Ketua Kwarnas), Joko Mursitho (Kapusdiklat Kwarnas), Ragil Sutrisno (Staf Kwarnas), Fachry Sulaiman (Andalan Nasional, KBRI Singapura), dan diikuti oleh anggota Mabigus dan pembina yang keseluruhannya berjumlah 21 orang. Selain 3 peserta dari KJRI Sydney, para peserta lain adalah wakil-wakil dari organisasi masyarakat Indonesia di New South Wales.

Kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari rentetan kegiatan kepramukaan Sydney sejak dibentuknya Pengurus Majelis Pembimbing Gugus depan (Mabigus) Gerakan Pramuka pada Mei 2013 lalu, menggantikan pengurus lama yang telah tidak aktif sejak tahun 1980 an.

Gugus depan Australia 001-002 yang telah terbentuk telah melakukan kegiatan awalnya dengan menjadi Tim Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih pada upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2013 di Wisma Indonesia Sydney.

Kegiatan Orientasi dimulai pada Jumat, 4 Oktober 2013 dengan pelaksanaan upacara pelantikan yang dipimpin Wakil Ketua Kwarnas, Amoroso Katamsi yang melantik pengurus Mabigus Gerakan Pramuka Gugus Depan Nomor Australia 001-002. Susunan pengurus yang dilantik yaitu Ketua Gary RM Jusuf, Sekretaris Nicolas Manoppo, Bendahara Endang Retnowati, Anggota Iwan Natrapradja, Ani Blenkinsopp, dan Rudy Nurjaman. Setelah pelantikan dilakukan dengan orientasi pengurus Mabigus yang menyampaikan paparan tentang Sejarah Kepramukaan dunia dan Indonesia, UU Gerakan Pramuka dan AD/ART Gerakan Pramuka.

Hari kedua, peserta orientasi menerima paparan tentang Undang-undang Gerakan Pramuka dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar dan Metode Kepramukan, Peran dan Fungsi Mabigus, Gugus depan dan Satuan Karya serta Pengembangan Kecerdasan Sesosif. Setelah Orientasi Pengurus Mabigus selesai dilanjutkan dengan pembekalan kepramukaan kepada calon Pembina. Dengan sesion pertama tentang cara membina pramuka dan kesiagaan.

Hari ketiga, melanjutkan pembekalan kepada calon Pembina. Para peserta menerima materi tentang Kepenggalangan, Kepenegakan, Kapita Selekta Kepramukaan, Permainan, Cerita dan Nyanyian sebagai alat pendidikan, dan penutupan.

Dalam sambutan penutupan, Konjen RI Sydney menyampaikan, antara lain mengaktifkan kembali Gugus depan Gerakan Pramuka Australia 001-002 yang telah tidak aktif sejak tahun 1980 an, kegiatan kepramukaan Gudep 001-002 ini juga dilakukan untuk menanamkan kembali nilai-nilai keindonesiaan kepada pembina dan peserta didik generasi muda Indonesia yang telah sejak lama tinggal bahkan lahir di Australia dan menjadi warga negara setempat.

Kegiatan kepramukaan di Sydney akan berbasis pada organisasi masyarakat, dimana kegiatan  Gugus Depan 001-002 akan dilaksanakan oleh regu-regu organisasi masyarakat di New South Wales, seperti regu Al-Ikhlas, regu Bona Pasogit, regu Iqra, regu JKI Agape, dan regu Sekolah Indonesia Pelangi. (Nicolas Manoppo/Mar)

Nicolas Manoppo adalah Konsul Pensosbud KJRI Sydney dan pewarta warga.

Mulai 30 September-11 Oktober ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Oleh-oleh Khas Kotaku". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.


         

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya