Bank Terbesar Swiss, UBS Berikan Saran Alternatif Investasi Crypto

UBS menerbitkan catatan penelitian minggu lalu tentang investasi alternatif crypto atau kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 20 Feb 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Bank terbesar di Swiss, UBS, telah menyarankan beberapa strategi investasi bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke aset kripto atau crypto dengan risiko lebih kecil daripada berinvestasi langsung dalam Bitcoin, Ethereum, atau mata uang kripto lainnya.

“Ada beberapa cara utama investor dapat mengakses potensi ini sambil menghindari volatilitas tinggi dan risiko regulasi memegang Bitcoin atau kripto saingannya,” jelas analis UBS, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (20/2/2022).

Tim Manajemen Kekayaan Global UBS menerbitkan catatan penelitian minggu lalu tentang investasi alternatif yang secara tidak langsung memberikan pengalaman layaknya investasi kripto.

Alternatif yang disarankan para analis adalah berinvestasi di perusahaan yang membangun infrastruktur yang diperlukan untuk ekosistem kripto, dengan alasan mereka kemungkinan akan mendapat manfaat dari penggunaan aplikasi teknologi buku besar terdistribusi (DLT) yang lebih luas.

Selain itu alternatif lainnya adalah peluang yang lebih besar ada pada perusahaan platform yang dapat merangkul aplikasi berbasis DLT.

Dengan berinvestasi pada saham perusahaan tersebut, investor akan mendapatkan eksposur pada aset kripto namun dengan risiko yang tidak sebesar investasi kripto secara langsung.

 

Sangat Spekulatif

Analis bank, yang dipimpin oleh Kepala Investasi UBS Mark Haefele, menjelaskan paparan langsung terhadap kripto sangat spekulatif.

Mereka percaya penurunan Bitcoin baru-baru ini dari rekor tertinggi pada November tahun lalu telah merusak dua pertahanan paling umum dari kelas aset.

“Yang pertama adalah menyediakan bentuk diversifikasi yang efektif dari aset keuangan tradisional, misalnya saham. Kedua, semakin sulit untuk melihat kripto sebagai bentuk emas digital yang memberikan perlindungan terhadap inflasi yang meningkat,” jelas laporan tersebut.

Sambil mempertahankan bahwa paparan langsung ke aset kripto sangat spekulatif, analis UBS menekankan tu tidak berarti teknologi yang mendasari aset digital tidak menjanjikan bagi investor.

Justru menurut mereka dengan berinvestasi pada perusahaan teknologi yang menunjang kripto menjadi salah satu alternatif selain investasi kripto secara langsung. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya