Pelaku Industri Bersiap Hadapi Crypto Winter, Apa Dampaknya bagi Investor?

Kabar baik crypto winter untuk investor adalah volatilitas kripto saat ini seharusnya tidak mengubah strategi portofolio.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jun 2022, 10:01 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di industri kripto mulai menunjukkan kekhawatiran akan resesi, dan di ruang kripto banyak yang bersiap untuk musim dingin kripto (crypto winter).

Misalnya Coinbase memberhentikan 18 persen dari tenaga kerjanya, atau sekitar 1.100 orang, menurut email yang dikirim ke karyawan Selasa pagi. CEO Brian Armstrong mengatakan perusahaan tumbuh "terlalu cepat" selama pasar bullish dan menyatakan kekhawatiran akan resesi yang membayangi.

Di tengah kondisi makro ekonomi yang sulit diprediksi, maka dari itu banyak perusahaan kripto mulai mempersiapkan diri. Jadi, apa dampaknya bagi para investor ketika perusahaan mulai melakukan efisiensi demi bersiap hadapi crypto winter?

Sebelumnya, banyak pihak telah berspekulasi selama beberapa bulan terakhir tentang kemungkinan musim dingin kripto, yang mengacu pada saat harga kripto turun dan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama.

Musim dingin kripto terbaru terjadi pada akhir 2017 dan awal 2018, ketika bitcoin jatuh sebanyak 80 persen dari tertinggi sepanjang masa dan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk pulih. 

Seorang profesor ekonomi di Florida Atlantic University, William Luther akibat hal ini, bisnis khawatir dengan penurunan harga aset kripto, investor akan mengurangi aktivitas perdagangan mereka, begitulah cara perusahaan menghasilkan uang.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bukan Waktu Tepat Masuk ke Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Luther mengatakan, kabar baiknya untuk investor adalah volatilitas kripto saat ini seharusnya tidak mengubah strategi portofolio investor yang lebih luas. 

"Anda harus memiliki strategi di mana Anda memiliki portofolio saham dan obligasi yang terdiversifikasi dan juga berpotensi aset kripto, di mana Anda telah memikirkan dengan hati-hati tentang alokasi aset itu,” ujar Luther dikutip dari CNBC, ditulis Minggu, 19  Juni 2022.

“Selain menyeimbangkan kembali portofolio Anda jika nilai aset Anda telah berubah, saya tidak melihat apa pun yang terjadi dalam enam bulan terakhir yang akan menyebabkan saya mengubah strategi portofolio saya," lanjut Luther.

Para ahli biasanya menyarankan kripto tetap menjadi bagian kecil dari total portofolio, antara 1 persen dan 5 persen. Namun, Luther menjelaskan agar investor memasukkan uang ke kripto sesuai kenyamanan sejauh mana investor siap kehilangan uang. 

Meskipun begitu, Luther mengingatkan untuk para investor yang ingin masuk ke pasar kripto saat ini bukanlah waktu yang tepat.

Harga Kripto Minggu Pagi 19 Juni 2022

Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya sebagian besar bergerak di zona merah pada akhir pekan ini, Minggu (19/6/2022). Harga bitcoin kembali melemah bahkan di bawah posisi USD 20.000.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Minggu pagi, 19 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) merosot 8,1 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin anjlok 33,42 persen. Kini harga bitcoin di posisi USD 18.850,42 atau sekitar Rp 279,54 juta (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika Serikat).

Demikian juga harga ethereum yang tertekan. Harga ethereum susut 9,23 persen dalam 24 jam. Dalam sepekan, harga ethereum tergelincir 35,26 persen. Kini harga ethereum berada di posisi USD 984,95 atau sekitar Rp 14,59 juta.

Kripto selanjutnya binance coin (BNB) berada di zona merah. Harga BNB turun 8,59 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB melemah 26,43 persen. Harga binance coin kini berada di posisi USD 196,62.

Selanjutnya harga cardano (ADA)  juga ikut lesu. Selama 24 jam, harga ADA terperosok 8,12 persen. Dalam sepekan, harga ADA melemah 17,70 persen. Kini harga cardano ditransaksikan di posisi USD 0,4481.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sementara itu, harga solana (SOL)  turun terbatas 0,23 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga SOL terpangkas 8,73 persen. Saat ini harga solana ditransaksikan di posisi USD 30,62.

Harga dogecoin tergelincir 8,34 persen dalam 24 jam. Harga dogecoin (DOGE) merosot 24,39 persen dalam sepekan. Kini, harga DOGE berada di posisi USD 0,0524.

Harga XRP susut 4,82 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga XRP turun 12,03 persen dalam sepekan. Kini harga XRP berada di posisi USD 0,3033.

Stablecoin tether (USDT) dan USD coin (USDC) kompak tertekan pada akhir pekan ini. Harga tether turun tipis 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether melemah terbatas 0,04 persen.

Harga USD Coin susut 0,02 persen dalam 24 jam. Demikian juga selama sepekan, harga USD coin turun 0,02 persen.

Sementara itu, harga binance USD (busd) naik 0,09 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga BUSD merosot 0,06 persen. Kini harga binance USD di posisi USD 1,00.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya