Deretan Kripto Ini Berpotensi Melemah Sepanjang Akhir Agustus 2022

Perlu hati-hati karena deretan kripto ini berpotensi melemah sepanjang akhir Agustus 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Agu 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pasar kripto kompak anjlok setelah pertemuan The Fed yang mengungkapkan akan memperketat kebijakan moneter pada pertemuan selanjutnya. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, mayoritas kripto dengan kapitalisasi pasar besar kompak bertengger di zona merah.

Bitcoin misalnya melemah 5,66 persen dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran harga USD 20.297 atau sekitar Rp 301,4 juta. 

Sebelumnya, Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan market kripto bergerak flat atau sideways dalam beberapa hari terakhir, lantaran mengantisipasi simposium The Fed di Jackson Hole, Wyoming, AS.Dari sisi sentimen makroekonomi lainnya memang saat ini belum mendukung market kripto. 

“Meningkatnya inflasi di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa yang tinggi, tentu membuat komoditas berisiko seperti aset kripto ikut terdampak,” ujar Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (28/8/2022). 

Setelah mendengar komentar ketua The Fed, Jerome Powell, pasar kripto langsung serentak turun ke zona merah.

Meskipun dalam kondisi tersebut, Afid menyebut ada beberapa aset kripto yang berpotensi melanjutkan pelemahan sepanjang akhir Agustus 2022, Adapun deretannya sebagai berikut:

1. Bluzelle (BLZ)

Bluzelle adalah blockchain untuk GameFi dengan kemampuannya untuk menghasilkan game berkualitas tinggi.

Sederhananya, GameFi menggabungkan video game (game) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). GameFi menggunakan "play-to-earn", di mana pemain menghasilkan uang menggunakan waktu yang diberikan untuk permainan.

BLZ adalah token yang mendukung platform Bluzelle dan jaringan penyimpanan terdesentralisasi. BLZ dapat digunakan untuk membayar transaksi, penyimpanan, staking, dan voting untuk menentukan masa depan jaringan. Sayangnya, Afid melihat token BLZ masuk dalam daftar kripto bearish pekan ini.

2. BitShares (BTS)

BitShares (BTS) adalah jaringan blockchain proof-of-stake (PoS) yang memberi pengguna akses ke decentralized exchange (DEX) dan token utilitas BTS yang digunakan untuk staking konsensus PoS dan untuk memberikan suara pada proposal jaringan.

Afid melihat pergerakan harga BTS sudah membentuk pola overbought yang kemungkinan besar akan ada penarikan harga.

Selama lima hari terakhir, BitShares telah mendapatkan peringkat bullish pada skor sentimen Investor Observer. Skor sentimen mengukur kinerja BitShares selama lima hari terakhir berdasarkan volume dan pergerakan harga.

 

Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

3. Ooki Protocol (OOKI)

Ooki Protocol adalah protokol untuk perdagangan margin dan pinjaman tokenized. Ini bisa digunakan untuk layanan pinjaman yang memberdayakan blockchain yang terdesentralisasi, efisien, dan bebas sewa.

Ooki adalah proyek yang dijalankan komunitas, diatur oleh suara komunitas untuk semua perubahan besar pada protokol. Afid menilai OOKI masih akan terus menurun selama beberapa waktu ke depan.

4. Bitcoin Cash (BCH)

Bitcoin Cash (BCH) adalah jaringan blockchain proof-of-work dan aset kripto yang lebih cepat dan lebih murah untuk digunakan daripada Bitcoin (BTC). BCH adalah token yang merupakan fork dari Bitcoin yang dibuat pada 2017.

Afid memproyeksikan harga BCH akan mengalami fase bearish pekan ini. Sebenarnya, harga BCH telah memicu harapan karena mencoba untuk membalikkan resistensi utama dengan mata tertuju pada USD 200. 

5. Tribe (TRIBE)

TRIBE adalah token berbasis jaringan Ethereum yang mengatur Fei Protocol. Sementara, Fei Protocol mengeluarkan stablecoin terpisah dan terdesentralisasi yang disebut FEI yang berusaha mempertahankan nilai USD 1,00. TRIBE dapat digunakan untuk memilih peningkatan Fei Protocol dan untuk menyesuaikan kebijakan moneter stablecoin FEI.

Afid menjelaskan masuknya token TRIBE ke dalam daftar kripto bearish salah satunya disebabkan oleh sentimen negatif dari rencana Fei Protocol untuk keluar dari Tribe DAO.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya