Surge Rilis MyVerse, Ekosistem Metaverse Transportasi Pertama di Indonesia

Ekosistem digital ini sudah dinikmati dan dimanfaatkan publik sejak Senin 10 Oktober 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Okt 2022, 18:09 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 18:09 WIB
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) resmi rilis versi beta dari ekosistem metaverse transportasi yaitu MyVerse (Foto: Solusi Sinergi Digital)
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) resmi rilis versi beta dari ekosistem metaverse transportasi yaitu MyVerse (Foto: Solusi Sinergi Digital).

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) resmi meluncurkan versi beta dari ekosistem metaverse transportasi pertama di Indonesia bernama MyVerse. 

Ekosistem digital ini dapat mulai dinikmati dan dimanfaatkan publik pada Senin 10 Oktober 2022. Dalam pengembangan ekosistem ini, Perseroan berkolaborasi dengan dua perusahaan kreatif digital global yaitu Fromlabs Pte. Ltd. dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FuturPhuture). 

Tren metaverse telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan riset yang Perseroan lakukan selama ini terhadap industri metaverse, adopsi secara massal merupakan kunci keberhasilan dari suatu ekosistem digital. 

Oleh karena itu, MyVerse mengusung konsep metaverse yang dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa harus menggunakan perangkat khusus (wearable device) dalam berselancar di dalam ekosistem MyVerse. 

Aset digital yang dibangun merupakan visualisasi dari aset yang sebenarnya pada kehidupan nyata sehingga diharapkan menjadi jembatan antara realitas dan dunia virtual. 

Para pengguna dapat menikmati seluruh fitur yang ada pada My Verse dengan lebih mudah seperti mendapatkan informasi secara real time, melakukan komunikasi antar pengguna, aktivitas komunitas, perdagangan, aktivitas gamifikasi yang menarik, serta bisa menjadi wadah media periklanan dan hiburan yang atraktif. 

Dengan didukung infrastruktur yang dimiliki perseroan yaitu infrastruktur serat optik berkapasitas besar di sepanjang jalur kereta hingga 64 Tbps serta Edge Data Center di puluhan lokasi bagi kebutuhan Content Delivery Network, diharapkan dapat memberikan experience terbaik bagi pengguna MyVerse. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Langkah Awal Mendorong Ekonomi Digital Indonesia

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengungkapkan peluncuran MyVerse versi beta untuk publik ini merupakan tahap awal untuk membantu mendorong peningkatan ekonomi kreatif digital Indonesia. Seluruh kalangan masyarakat dapat memanfaatkan ekosistem digital ini. 

"Tentunya untuk membangun ekosistem di dunia Metaverse tidaklah mudah, diperlukan juga latency konektivitas yang rendah dalam memberikan experience terbaik bagi pengguna,” ujar Hermansjah dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (11/10/202).

Target 20 Juta Pengguna

Adapun pada tahap awal, target potensi pengguna MyVerse merupakan 20 juta pengguna moda transportasi berbasis rel maupun publik yang selama ini menikmati layanan-layanan dari Surge. 

MyVerse diharapkan memberikan peningkatan experience bagi seluruh pengguna layanan-layanan ekosistem Surge dan mendorong perluasan lini bisnis periklanan dan produk digital perseroan yang dapat berkontribusi signifikan kepada pendapatan perseroan ke depan.

CEO Fromlabs Pte. Ltd., Indra Wijaya menuturkan, FromLabs menyambut baik atas diluncurkannya produk Myverse bekerjasama dengan dua entitas Indonesia yang memiliki reputasi baik di dunia kreatif dan periklanan. 

"Di saat entitas lain yang masih dalam tahap pemikiran dan percobaan, dalam waktu singkat kerjasama ini telah menghasilkan produk nyata yang bisa mendidik dan membantu membawa masyarakat Indonesia ke ekonomi digital Web 3,” tutur Indra.

 

Respons Positif

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Adapun CEO dari Futurphuture, Jeremy Quek mengatakan, My Verse sebagai pengalaman baru dalam menikmati keseharian melalui dunia virtual.

"Kami percaya bahwa adopsi massal menjadi poin utama dalam memberikan keunggulan kompetitif dari ekosistem digital MyVerse,” kata Jeremy.

Respons Positif

Pada tahapan sebelumnya MyVerse telah diujicobakan kepada berbagai komunitas kereta commuter Jabodetabek dengan respon yang positif. Surge juga telah berkolaborasi dengan 36 brand untuk tahap awal pemanfaatan ekosistem MyVerse mulai dari industri ritel, pendidikan, serta keuangan dan investasi. 

Selain itu perseroan juga mengundang 168 ribu mitra warung dan UMKM yang selama ini memanfaatkan berbagai layanan dari Surge untuk mulai memanfaatkan ekositem MyVerse sebagai bentuk peningkatan pelayanan bertransaksi untuk berbagai kebutuhan. 

Jepang Bakal Investasi dalam Ekspansi Metaverse dan NFT

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan dalam pidato kebijakan pada Senin, 3 Oktober 2022 rencana Jepang untuk berinvestasi dalam transformasi digital termasuk Non Fungible Token (NFT) dan layanan metaverse.

Dilansir dari CoinDesk, Sabtu (8/10/2022), negara ini terus mempromosikan investasi dalam teknologi digital, termasuk melalui insentif pajak bagi perusahaan yang merangkul masa depan digital. 

Dalam pidatonya di parlemen Jepang, Kishida mengatakan negara itu akan terus fokus pada mendukung implementasi sosial teknologi digital dan akan mempromosikan upaya untuk memperluas penggunaan layanan Web3 yang memanfaatkan metaverse dan NFT.

Masuknya federal Jepang ke industri Web3 mengikuti tren pejabat yang mengambil langkah untuk mengimplementasikan layanan terkait Web3 di negara tersebut daripada mengikuti rute birokrasi khas yang harus sering dilalui oleh kebijakan. 

Administrasi Kishida baru-baru ini mendirikan kantor kebijakan Web3 di bawah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI), yang berfokus pada pembuatan kebijakan untuk ekspansi blockchain bertahap negara tersebut. 

Pada April, satuan tugas yang diluncurkan oleh Partai Demokrat Liberal Kishida dan dipimpin oleh politisi Akihisa Shiozaki merilis “Buku Putih NFT,” yang menyebut Web3 sebagai “batas baru ekonomi digital” dan menguraikan rencana untuk memajukan strategi nasional di Web3.

METI juga dilaporkan sedang mencari proposal untuk menawarkan pembebasan pajak kepada perusahaan kripto Jepang untuk menarik mereka untuk mempertahankan bisnis mereka di negara itu dan semakin mendorong industri Web3 yang sedang berkembang di negara itu.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya