Kripto Shiba Inu Menguat Hari Ini 11 Januari 2023

SHIB Coin berhasil menguat di tengah deretan kripto teratas lainnya yang juga menguat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Jan 2023, 15:09 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 15:09 WIB
Shiba Inu
Shiba Inu (coinpedia.org)

Liputan6.com, Jakarta - Koin Shiba Inu dibuat secara anonim pada Agustus 2020 dengan nama samaran "Ryoshi". Koin meme ini dengan cepat mendapatkan kecepatan dan nilai karena komunitas investor tertarik dengan pesona lucu koin, dipasangkan dengan berita utama dan Tweet dari kepribadian seperti Elon Musk dan Vitalik Buterin.

Shiba Inu bertujuan menjadi mitra berbasis Ethereum untuk algoritma penambangan berbasis Srypt Dogecoin. Token Shiba Inu dan SHIB adalah bagian dari kumpulan cryptocurrency bertema anjing, termasuk Baby Dogecoin (BabyDoge), Dogecoin (DOGE), JINDO INU (JIND), Alaska Inu (LAS), dan Alaskan Malamute Token (LASM). 

Shiba Inu menjadi salah satu kripto terpopuler dan masuk dalam 15 kripto jajaran teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Shiba Inu (SHIB) juga menjadi meme coin terbesar kedua setelah pendahulunya yaitu Dogecoin.

Pada perdagangan hari ini, SHIB Coin berhasil menguat di tengah deretan kripto teratas lainnya yang juga menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (11/1/2023) SHIB Coin menguat 2,44 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,41 persen sepekan. Harga SHIB Coin saat ini berada di level Rp 0,1388 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 6,6 triliun.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 16. SHIB Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 76,1 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 549 triliun SHIB Coin dari maksimal suplai tidak tersedia.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto pada Rabu 11 Januari 2023

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Rabu (11/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu, 11 Januari 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 0,42 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,11 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 17.433 per koin atau setara Rp 270,8 juta (asumsi kurs Rp 15.535 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,30 persen dalam sehari terakhir dan 8,81 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 20,7 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 0,59 persen dan 11,07 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,29 juta per koin. 

Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA naik 8,81 persen dan 26,20 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.995  per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Adapun Solana (SOL) harus kembali melemah dalam satu hari terakhir sebesar 1,83 persen, tetapi masih menguat 21,18 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 252.769 per koin.

Sedangkan XRP harus kembali melemah hari ini. XRP turun 0,30 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,79 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.461  per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,63 persen dan 8,44 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.195 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 858 miliar atau setara Rp 13.329 triliun.

 

Regulator AS Selidiki Banyak Perusahaan Kripto, Ada Apa?

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) menyelidiki dugaan perilaku penipuaan perusahaan kripto. Saat ini FTC membuka penyelidikan ke banyak perusahaan kripto karena dugaan melakukan pelanggaran. 

Juru bicara Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) menolak menyebutkan nama perusahaan atau mengatakan dengan tepat tindakan apa yang mendorong penyelidikan. 

"Meskipun kami tidak dapat mengomentari peristiwa terkini di pasar kripto atau detail investigasi yang sedang berlangsung, kami sedang menyelidiki beberapa perusahaan untuk kemungkinan pelanggaran terkait aset digital," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/1/2023). 

Bloomberg mengatakan dalam sebuah laporan penyelidikan itu terkait dengan iklan yang menyesatkan tetapi juru bicara FTC menolak untuk mengonfirmasi hal ini.

Ledakan kasus keruntuhan FTX mengirimkan gelombang kejutan baru melalui industri cryptocurrency, yang mendorong nilai bitcoin turun tajam selama 2022.

Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC), yang juga memiliki peraturan yang mewajibkan pengungkapan dari individu yang mempromosikan sekuritas, telah menindak dukungan selebritas, termasuk bintang reality TV Kim Kardashian atas tuduhan mempromosikan token kripto di akun Instagramnya tanpa pengungkapan yang tepat.

FTC juga mengejar serta menindak perusahaan yang menampilkan diri mereka sebagai perusahaan terkait cryptocurrency tetapi diduga tidak lebih dari penipuan.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya