CEO Binance Changpeng Zhao Prediksi Volume DeFi Bakal Melonjak

CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao berbagi tentang masa depan DeFi melalui siaran di X Spaces.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Sep 2023, 05:51 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 05:51 WIB
CEO Binance, Changpeng Zhao. Dok: Binance
CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao prediksi keuangan terdesentralisasi (DeFi) berpotensi naik untuk melampaui. (Dok: Binance)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao prediksi keuangan terdesentralisasi (DeFi) berpotensi naik untuk melampaui keuangan terpusat (CeFi).

Pada siaran langsung X Spaces 1 September bertajuk CZ AMA, Changpeng Zhao berbagi pemikirannya tentang masa depan DeFi. “Saya pikir semakin terdesentralisasi industri ini, semakin baik,” ujar dia.

“DeFi adalah masa depan, volumenya berkisar antara 5 persen-10 persen dari volume CeFi, yang tidak kecil. Kenaikan berikutnya mungkin akan membuat DeFi lebih besar dari CeFi,” ia menambahkan seperti dikutip dari Cointelegraph, ditulis Senin (4/9/2023).

Pada 9 Juni 2023, Cointelegraph melaporkan  setelah tindakan hukum oleh Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat terhadap bursa terpusat Coinbase dan Binance.

Selain itu, CZ juga membagikan pandangannya tentang penolakan gugatan terhadap protokol desentralisasi Uniswap baru-baru ini. “Masalah Uniswap sangat positif, sangat masuk akal, logis dan jelas itu sangat bagus,” tutur dia.

Pada 30 Agustus 2023, pengadilan federal Amerika Serikat (AS) menolak gugatan class action terhadap Uniswap dan CEO, yayasan dan pendukung modal ventura, yang diajukan oleh penggugat yang mengklaim mereka kehilangan uang karena token penipuan pada kripto yang terdesentralisasi.

Hakim menolak kasus itu karena tidak ada pihak yang dapat identifikasi scammers dan menekankan ketidakpastian peraturan menyebabkan berkurangnya perlindungan investor.

“Mereka sekarang menuntut tergugat Uniswap, dengan harapan pengadilan dapat abaikan fakta peraturan kripto saat ini membuat mereka tidak dapat meminta bantuan,”

 

 

Data Terbaru

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Selama sesi itu, seorang pengguna X mengingat kembali keputusan hakim kalau pengembang tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform DeFi. CZ setuju perlindungan industri yang lebih besar merupakan perkembangan positif.

“Pengembang menulis kode, kode itu adalah kebebasan berbicara. Jadi perkembangannya bagus sekali,” ujar CZ.

Data terbaru menunjukkan pemodal ventura merealokasi dana dari proyek CeFi untuk meningkatkan investasi dalam proyek DeFi.

Berdasarkan laporan 1 Maret dari CoinGecko, perusahaan investasi aset digital berinvestasi USD 2,7 miliar dalam proyek DeFi pada 2022, meningkat 190 persen dari 2021.

Sementara investasi dalam proyek CeFi turun 73 persen menjadi USD 4,3 miliar pada tahun yang sama.

Hal ini berpotensi menunjuk pada DeFi sebagai area pertumbuhan baru yang tinggi untuk kripto. Laporan itu juga menambahkan, penurunan pendanaan terhadap CeFi mungkin berasal dari sektor yang mencapai titik jenuh.

Kasus Peretasan DeFi Kembali Terjadi, Aset Rp 4,3 Miliar Ethereum Raib

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya, Perusahaan keamanan blockchain PeckShield mengungkap peretasan baru di beberapa proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) Pada 9 Agustus 2023.

Dilansir dari Coinmarketcap, Minggu (13/8/2023), Earning Farm Aave, yang mendukung Ethereum (ETH), Wrapped Bitcoin (wBTC), dan USDC, menjadi target dan dilaporkan kehilangan sekitar USD 287.000 dalam ETH atau setara Rp 4,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.214 per dolar AS).

PeckShield sekarang memperingatkan protokol tentang potensi bahaya menjadi korban serangan masuk kembali. Jenis serangan ini terjadi ketika seseorang melakukan panggilan ke kontrak yang tidak dapat dipercaya, dan kemudian panggilan lain dilakukan yang mengeluarkan dana. Jika kontrak tidak diperbarui dengan cukup cepat, penyerang dapat terus menarik semua dana dari protokol.

Pada Oktober 2022, Earning Farm Aave menghadapi dua serangan flash loan di EFLeverVault-nya. agen keamanan blockchain, menyatakan 750 ETH telah dicuri pada saat itu. 

Serangan flash loan yaitu modus dengan meminjam mata uang kripto dalam jumlah besar dalam satu transaksi, memanipulasi nilainya di beberapa transaksi, dan melunasi pinjaman dalam transaksi yang sama.

Serangan re-entrancy baru-baru ini di Aave Earning Farm telah menimbulkan pertanyaan tentang potensi upaya terkoordinasi untuk mengeksploitasi kerentanan di berbagai protokol DeFi.

Beberapa protokol, termasuk yang menggunakan bahasa pemrograman Vyper, telah menjadi sasaran dalam beberapa minggu terakhir. Meski begitu, regulator mengambil tindakan untuk meningkatkan pengawasan dan menerapkan langkah-langkah untuk melindungi pengguna.

 

Peretas Kembalikan Kripto Curian ke Platform DeFi Alchemix

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, Peretas yang meretas platform DeFi Alchemix minggu ini telah mengembalikan dana yang dicuri setelah Alchemix  menawarkan hadiah.

"Kami sangat senang mengumumkan semua dana yang dicuri oleh peretas kumpulan Alchemix di Curve Finance kini telah dikembalikan," cuit Alchemix di Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (7/8/2023).

Seorang peretas yang menyerang bahasa pemrograman Vyper seminggu yang lalu mulai mengembalikan dana pada Jumat, 4 Agustus 2023 mengirimkan 4.820 Alchemix ETH (alETH), senilai USD 8,3 juta atau setara Rp 125,7 miliar (asumsi kurs Rp 15.152 per dolar as), kembali ke dompet tim Alchemix.

Hadiah untuk Peretas

Aset kripto yang dikembalikan datang setelah tim Curve, Alchemix, dan Metronome, yang semuanya terpengaruh oleh peretasan, memposting pesan pada 3 Agustus yang mengatakan mereka tidak akan melakukan tindakan hukum jika peretas mengembalikan 90 persen dana sebelum 1 Agustus dan menawarkan hadiah 10 persen dari dana yang dicuri.

Serangan 30 Juli mengakibatkan lebih dari USD 61 juta atau setara Rp 924,3 miliar terkuras, termasuk lebih dari USD 45 juta atau setara Rp 681,8 miliar yang dicuri dari protokol DeFi Alchemix, Metronome, dan JPEG. Ini ditambah USD 25 juta atau setara RP 478,8 miliar terkuras dari kumpulan CRV/ETH Curve.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya