5 Peluang Karier Menjanjikan di Industri Kripto pada 2024, Mana yang Cocok untuk Anda?

Chief Operating Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi mengatakan Indonesia melihat industri kripto telah menciptakan berbagai peluang karier yang menarik bagi individu yang tertarik.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jan 2024, 06:03 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 06:03 WIB
5 Peluang Karier Menjanjikan di Industri Kripto pada 2024, Mana yang Cocok untuk Anda?
Tahun 2024 telah menjadi tonggak sejarah bagi industri kripto dengan pertumbuhan yang pesat baik dari sisi transaksi maupun pengguna. (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2024 telah menjadi tonggak sejarah bagi industri kripto dengan pertumbuhan yang pesat baik dari sisi transaksi maupun pengguna serta transformasi mendalam dalam lanskap keuangan global. 

Seiring dengan popularitas yang terus meningkat, Chief Operating Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi mengatakan, Indonesia melihat industri kripto telah menciptakan berbagai peluang karir yang menarik bagi individu yang tertarik dan ingin mendalami tentang teknologi blockchain

Resna menjelaskan ada beberapa peluang karier yang menjanjikan di industri kripto Indonesia pada 2024. Adapun peluang karirnya sebagai berikut:

Blockchain Developer

Resna menuturkan, Seiring dengan teknologi blockchain yang terus berkembang, profesi ini membutuhkan keterampilan teknis dan pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain untuk terus merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan aplikasi atau protokol yang berbasis blockchain.

Analis Data

Dengan jumlah data blockchain yang terus berkembang, terdapat peluang karier untuk menjadi analis data kripto

"Kemampuan untuk menganalisis transaksi, tren pasar, dan perilaku pengguna dapat memberikan informasi berharga bagi perusahaan dan investor dalam membuat keputusan yang tepat,” kata Resna dalam siaran pers, dikutip Jumat (19/1/2024).

Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Selanjutnya, seiring dengan peningkatan pengawasan terhadap industri kripto, terdapat kebutuhan yang lebih besar untuk profesional yang dapat mengelola risiko dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. 

“Perusahaan kripto membutuhkan ahli yang memahami kerangka kerja regulasi global dan juga dapat mengembangkan strategi kepatuhan yang efektif," ujar  Resna.

Manajer Komunitas dan Pemasaran

Dengan komunitas kripto yang terus berkembang, manajer komunitas dan pemasaran bekerja untuk membangun, memelihara, dan memperluas komunitas pengguna. Lingkup pekerjaannya meliputi pengelolaan media sosial, organisasi acara, dan kampanye pemasaran untuk meningkatkan visibilitas proyek atau perusahaan.

 

 

Konsultan Regulasi Kripto

Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

Dengan meningkatnya perhatian pemerintah terhadap regulasi kripto, konsultan regulasi kripto memberikan panduan kepada perusahaan dan proyek untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan yang berkembang.

Memasuki 2024, Resna melihat industri kripto menawarkan berbagai macam peluang profesi yang bisa dibilang baru dengan cakupan luas, mulai dari teknis hingga nonteknis. 

Beberapa pekerjaan memerlukan ketrampilan teknis serta pemahaman mendalam tentang blockchain, namun ada juga yang menekankan aspek lain seperti aspek keuangan, pemasaran, dan keamanan. 

“Keberagaman profesi di industri kripto menawarkan peluang bagi individu dengan berbagai latar belakang untuk berkontribusi pada revolusi keuangan digital yang terus berkembang ini,” pungkasnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Industri Kecerdasan Buatan Geser Kripto pada Forum Ekonomi Dunia di Davos

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya diberitakan, selama beberapa tahun terakhir di Forum Ekonomi Dunia (WEF), perusahaan cryptocurrency mendominasi jalur utama di Davos, mempromosikan industri mereka. 

Dilansir dari CNBC, Selasa (16/1/2024), pada 2024, industri Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mengambil alih. Beberapa perusahaan terbesar di dunia mendorong produk dan layanan AI mereka dengan menyatakan masa depan adalah AI.

Pergeseran ini menggarisbawahi peningkatan pesat dalam investasi dan minat terhadap AI pada tahun lalu, yang dipicu oleh ledakan popularitas ChatGPT, chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI, dan diluncurkan pada akhir 2022.

Perusahaan-perusahaan teknologi global berlomba-lomba untuk mengambil posisi terdepan dalam AI dan mereka mungkin berharap pernyataan besar mereka di Davos Promenade akan menunjukkan kehebatan mereka di bidang tersebut.

Perusahaan mulai dari perusahaan semikonduktor AS Intel hingga Salesforce memiliki slogan AI pada properti yang mereka ambil alih. Lalu ada “AI House”, sebuah ruang acara yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan telekomunikasi Swiss, Swisscom.

Misalnya, di Forum Ekonomi Dunia pada Januari 2022, bahkan setelah harga mata uang kripto anjlok, perusahaan-perusahaan menggembar-gemborkan “Hari Pizza Bitcoin” dan apa yang disebut sebagai Non Fungible Token (NFT).

Pada Januari 2023, ketika musim dingin kripto telah dimulai, perusahaan-perusahaan menarik kembali pengeluaran uang tunai di Davos, tetapi masih ada banyak kehadiran dari industri ini, termasuk mobil bitcoin oranye misterius.


Direktur IMF Peringatkan Kripto Bukan Mata Uang

Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer
Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Sebelumnya diberitakan, Direktur pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva kembali memperingatkan aset kripto bukanlah uang melainkan hanya sarana investasi. Georgieva menuturkan, semua pihak harus dapat membedakan antara uang dan aset.

“Pandangan kami adalah kita harus membedakan antara uang dan aset. Ketika kita berbicara tentang kripto, kita sebenarnya berbicara tentang kelas aset. Ini bisa dicadangkan dan dalam hal ini, lebih aman dan kurang berisiko, atau bisa juga tidak,” kata Georgieva, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (16/1/2024).

Georgieva menambahkan, kripto adalah aset investasi yang berisiko dan bukanlah mata uang. Komentar Georgieva muncul hanya beberapa jam sebelum SEC membuka jalan bagi debut ETF spot baru yang didukung bitcoin minggu lalu.

Regulator memberikan tanda yang jelas kepada lembaga keuangan seperti Cathie Wood’s Ark dan BlackRock (BLK) untuk meluncurkan ETF baru ini. Sebanyak 11 ETF bitcoin spot telah disetujui.

Terlepas dari kehebohan bitcoin terbaru, Georgieva dari IMF tidak berpikir hari ini akan semakin dekat di mana kripto akan menyaingi dolar dalam hal keuangan. Georgieva menuturkan dolar saat ini menjadi mata uang yang dominan karena besarnya perekonomian AS dan yang paling penting, kedalaman pasar modal di AS.

“Jadi saya, misalnya, tidak terburu-buru mengubah dolar saya menjadi mata uang lain. Itu tidak berarti bahwa Anda tidak boleh melakukan diversifikasi,” pungkas Georgieva. 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya