5 Cara Seru Bertemu dengan Teman atau Kelompok Baru bagi Penyandang Disabilitas

Berikut 5 cara seru bertemu dengan teman atau kelompok baru bagi penyandang disabilitas, mulai dari memanfaatkan teknologi hingga menjadi relawan.

oleh Tiara Laninda diperbarui 09 Jun 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi film disabilitas
Ilustrasi cara bertemu teman baru bagi penyandang disabilitas. (Photo by Elevate on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa penyandang disabilitas mungkin merasa kesepian. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh badan amal kesetaraan disabilitas di Inggris bernama Scope, sebanyak 67 persen penyandang disabilitas merasa kesepian.

Dari 1.004 responden yang disurvei, hanya 13 persen yang berinteraksi kurang dari setengah jam dengan orang lain dalam satu hari.

Meskipun kesepian adalah masalah yang ada di seluruh dunia, tetapi lebih umum terjadi pada individu dengan disabilitas.

Tidak bisa pergi keluar, berinteraksi sosial, dan melakukan hal-hal yang disukai dapat membuat seseorang merasa terisolasi. Namun, ada cara seru untuk mengatasi permasalahan ini. Apa saja?

Manfaatkan Teknologi

Teknologi merupakan cara yang baik untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang kita sayangi, terutama jika teman dan keluarga tinggal di tempat yang jauh.

Gunakan aplikasi komunikasi video, seperti Skype, WhatsApp, atau Facebook Messenger, yang bisa digunakan secara gratis di komputer atau ponsel.

Unduh Aplikasi untuk Mencari Teman

Banyak orang tahu betapa besar pengaruh aplikasi kencan terhadap kehidupan asmara. Hal yang sama dapat dilakukan dalam hubungan pertemanan.

Tak hanya aplikasi untuk mencari pasangan, sekarang juga ada aplikasi khusus untuk mencari teman tanpa ada keterkaitan romantis, seperti melansir Disability Horizon. 

Aplikasi ini merupakan cara yang bagus bagi penyandang disabilitas untuk bertemu orang dengan minat yang serupa tanpa harus keluar rumah.


Adopsi Hewan Peliharaan

Ilustrasi disabilitas. Image by Pixabay
Ilustrasi disabilitas. (Image by Pixabay)

Hewan peliharaan dapat menjadi teman baik bagi manusia. Mengadopsi hewan peliharaan bisa menjadi cara yang bagus untuk mengatasi kesepian. Hal ini terbukti bahwa orang dengan demensia menggunakan anjing sebagai penangkal kesepian. 

Namun, penting untuk memilih hewan peliharaan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Anda harus merawat hewan peliharaan dengan sebaik-baiknya, karena mereka akan menjadi pendamping kegiatan sehari-hari.

Bukan hanya menjadi hewan peliharaan, hewan juga bisa memberikan bantuan. Anjing dapat dilatih untuk membantu dalam tugas sehari-hari atau membantu saat beraktivitas.

Meskipun hewan peliharaan tidak sama dengan manusia, mereka dapat memberikan kebersamaan dan perhatian.


Menjadi Relawan

ilustrasi disabilitas
ilustrasi disabilitas. (Photo by Romain Virtuel on Unsplash)

Menjadi relawan merupakan cara yang baik dan seru untuk memberikan kontribusi dan bertemu dengan teman atau kelompok baru.

Hal luar biasa dari sebagian besar organisasi relawan adalah mereka memiliki program khusus yang ditujukan untuk orang dengan disabilitas.

Jadi, tak perlu khawatir bahwa Anda tidak dapat melakukan tugas yang sama dengan relawan lainnya, kemungkinan besar mereka memiliki program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Selain itu, bukan hanya bertemu dengan teman baru, dengan menjadi relawan Anda dapat meningkatkan nilai moral diri sendiri sebagai seorang individu.


Bergabung dengan Support Group

Pendidikan anak penyandang disabilitas intelektual
Ilustrasi support group bagi penyandang disabilitas. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)

Kesepian yang sering dialami oleh orang lanjut usia dan penyandang disabilitas telah mendorong munculnya lebih banyak support group atau kelompok dukungan.

Support group merupakan cara yang baik untuk berbagi pikiran dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang menghadapi masalah yang sama atau serupa.Mereka juga dapat memberikan saran dan membantu menemukan layanan yang dapat memberikan manfaat bagi Anda.

Merasa sendirian atau terisolasi merupakan hal yang sepenuhnya wajar. Namun, cara-cara di atas dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan mendapat kualitas hidup yang lebih baik. 

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya