Kenali Tanda Disabilitas Belajar pada Orang Dewasa, Salah Satunya Sulit Mengingat

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas belajar pada orang dewasa kerap tidak terdeteksi. Kondisi ini kerap kali mempengaruhi keseharian mereka.

Disleksia, ADHD, disgrafia, dan diskalkulia merupakan jenis disabiltias belajar yang umum ditemui di masyarakat.

Diketahui, disleksia merupakan disablitas belajar yang umum dialami individu baik anak maupun dewasa. Orang dengan disleksia memiliki kesulitasn dalam menghubungkan bahasa verbal dan tulisan. Hal ini dapat berujung pada kesulitan membaca, menulis, dan belajar. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) juga cukup umum terjadi. Penderita ADHD merasa sulit berkonsentrasi dalam jangka waktu lama.

Banyak faktor yang bisa jadi penyebab disabilitas belajar, tidak hanya faktor genetik. Ada pula disabiltas belajar yang terjadi ketika individu masih dalam kandungan, misalnya karena orangtua mengonsumsi alcohol. Indikasi lain yang mungkin terjadi adalah berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur. Tapi ini biasanya mengindikasikan kelainan yang lebih serius seperti sindrom Down atau gangguan spektrum autisme.

Disabilitas yang tidak terlalu serius pun bisa disebabkan oleh trauma psikologis dan fisik, seperti cedera kepala atau infeksi system saraf.

Kondisi disabilitas bellajar tertentu lebih mudah dikenali pada anak. Sedangkan tanda disabilitas belajar pada orangtua tampak lebih samar.

Berikut sejumlah tanda atau gejala yang dapat mengindikasikan orang dewasa memiliki disabilitas belajar, dilansir laman Speechify.

Gangguan Memori

Salah satu tanda ketidakmampuan belajar yang tidak kentara adalah kesulitan mengingat sesuatu. Hal ini tidak hanya berlaku untuk melupakan informasi penting tetapi juga melupakan di mana suatu benda berada atau peristiwa tertentu. Namun, jika masalah memori terus berlanjut dan terjadi lebih sering, ini mungkin merupakan tanda masalah yang jauh lebih serius.

Jika seorang anak tidak menguasai keterampilan membaca dan menulis pada usia yang diharapkan, hal ini dapat menyebabkan disabilitas dalam membaca dan menulis di masa depan.

Jika Anda membutuhkan waktu lama untuk membaca kalimat, menulis email, atau kesulitan mengeja, Anda mungkin menderita disleksia yang tidak terdiagnosis.

Kesulitan Mengembangkan Keterampilan Sosial

Orang dewasa yang kesulitan bersosialisasi dan merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain mungkin memiliki disabilitas belajar, yang dapat menyebabkan mereka menjadi pelupa, frustrasi, atau marah.

Jenis disabilitas belajar ini juga dapat membuat Anda ingin menunda pertemuan atau menunda-nunda, sehingga menghalangi Anda untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman. Jika mengenali pola-pola ini, Anda mungkin mengalami ketidakmampuan belajar nonverbal.

Jika Anda tidak bisa fokus dalam waktu lama, ini juga bisa menjadi tanda Anda mengalami gangguan belajar. Rentang perhatian yang pendek ini bisa jadi merupakan ADHD.

Misalnya, jika Anda tidak pernah bisa menyelesaikan pekerjaan dalam sekali duduk atau merasa kesulitan untuk mengikuti percakapan, Anda mungkin menderita gangguan belajar ini. Kurangnya fokus dapat menyebabkan kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari atau melakukan pekerjaan Anda dengan benar.

Masalah matematika

Meskipun kemampuan matematika yang buruk tidak perlu dikhawatirkan, hal ini dapat menyebabkan diskalkulia. Anda mungkin mengalami kesulitan belajar ini jika Anda merasa sulit berhitung atau jika Anda kesulitan dengan jumlah dan barisan. Tanda umum lainnya bahwa Anda menderita diskalkulia adalah Anda sulit mengetahui waktu.

Kesulitan Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah

Orang dewasa yang mempunyai masalah dalam pemecahan masalah dan berpikir kritis juga bisa mengalami ketidakmampuan belajar. Misalnya, jika Anda tampak mengalami disorientasi dan sulit mengikuti arahan, ini bisa menjadi tanda ketidakmampuan belajar yang perlu diatasi.