Inilah Risiko Kesehatan Menggunakan Sandal Jepit

Sandal jepit ternyata menyimpan beberapa risiko kesehatan bagi orang yang memakainya.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 24 Okt 2016, 06:21 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 06:21 WIB
Sendal Jepit
Sendal Jepit

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal dengan sandal jepit? Sebagai salah satu alas kaki paling populer sepanjang masa, sandal jepit ternyata menyimpan beberapa risiko kesehatan bagi orang yang memakainya. Inilah beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi jika Anda menggunakan sandal jepit seperti dirilis oleh Lifehack.org pada Senin(24/10/2016).

Sandal jepit tidak stabil
Karena sendal jepit tidak terikat kuat pada kaki kita, banyak risiko seperti terpeleset hingga sandal terlepas ketika berlari. Dampak lainnya adalah, kebiasaan berjalan berubah seperti mengambil langkah yang kecil karena takut terpeleset. Kebiasaan melangkah dengan jarak yang lebih pendek daripada biasanya dapat mengakibatkan sakit pada lutut dan pinggang Anda.

Mengakibatkan lecet di sela-sela jempol kaki
Tali sandal jepit kerap dikaitkan dengan lecet yang terjadi di sela jempol kaki. Bukan hanya menyebabkan sulit untuk berjalan, lecet ini dapat berubah menjadi gumpalan cairan dan meletus sehingga mengakibatkan luka. Jika tidak ditangani lebih lanjut, luka yang terbuka bisa berubah menjadi infeksi yang berbahaya.

Postur tubuh berubah
Salah satu manfaat menggunakan sepatu adalah untuk menjaga postur tubuh. Hal ini tidak dimiliki oleh sendal. Dengan sering menggunakan sendal, postur tubuh bisa berubah karena cara berjalan yang tidak benar.

Jika Anda masih ingin menggunakan sandal dalam kegiatan sehari-hari, maka beberapa hal ini bisa menjadi pertimbangan. Pertama, belilah sandal jepit yang menggunakan tali tambahan, sehingga tetap menjaga posisi sandal di kaki Anda. Kedua, pilihlah sandal yang memiliki permukaan antilecet dan memiliki sol yang mengikuti bentuk kaki Anda sehingga postur tubuh tetap terjaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya