Keindahan dan Kekayaan Makna Batik Madura Nan Eksotik

Dalam gelaran mode Pesona Batik Wastra Nusantara kita bisa melihat eksotiknya batik asal Madura.

oleh Meita Fajriana diperbarui 08 Okt 2019, 11:51 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 11:51 WIB
Batik
Ilustrasi Batik. (Foto: Dok. Pesona Batik Wastra Nusantara)

Jakarta Bulan Oktober dikenal sebagai bulan batik. Kain nusantara ini diperingari setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober 2019. Ini merupakan tanggal diresmikannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Untuk memperingatinya, berbagai kegiatan mulai dilakukan, salah satunya Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) mempersembahkan gelaran ‘Pesona Batik Wastra Nusantara’ untuk keempat kalinya. Gelaran budaya lewat produk fashion ini digelar pada tanggal 25 September-6 Oktober 2019.

Eksotika Batik Madura menjadi tema besar Pesona Batik Wastra Nusantara tahun ini. Tema ini diangkat karena cerita sejarah serta keunikan motif yang dimiliki oleh batik-batik dari Jawa Timur khususnya Batik Madura. Pekerjaan membatik di Madura pada mulanya dikerjakan di dalam pesantren-pesantren pada musim paceklik. Juga sebagai pekerjaan sampingan para istri sambil menunggu suaminya pulang melaut bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan tidak memiliki lahan pertanian.

Pekerjaan membatik ini terus berkembang ketika ada sebagian masyarakat Madura memulai mendring atau membawa batik untuk dijual ke kota dan mengambil keuntungan dari harga yang sudah ditetapkan oleh para pembatik. Pada akhirnya kegiatan jual beli ini semakin berkembang pesat dengan dibukanya lapak-lapak atau los batik di pasar-pasar tradisional.

Batik Madura dikenal dengan warna yang berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, serta biru. Dari segi motif, batik Madura memiliki motif beragam yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan, binatang, serta motif kombinasi hasil kreasi pembatik sendiri seperti motif ayam bekisar, gerbong keraton, hingga karapan sapi. Kombinasi warna dan motif ini menjadi ciri khas Batik Madura yang menjadikannya unik dan berbeda.

“Saat ini masyarakat sudah semakin sadar untuk melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa. Selain itu, melalui event ini kami juga berharap agar batik bisa diterima di kalangan anak muda dan mereka dapat dengan bangga menggunakannya dalam gaya berpakaian sehari-hari yang lebih santai dan casual, seperti contohnya memadukan batik dengan sneakers,” kata Tommy L. Center Director Summarecon Mall Kelapa Gading seperti rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/9/2019).

Proses pembuatan dan filosofi batik Madura

Batik
Ilustrasi Batik. (Foto: Dok. Pesona Batik Wastra Nusantara)

Terdapat sejarah dan proses panjang dibalik pembuatan batik maupun filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik yang unik dan berbeda-beda di setiap daerah. Seperti tema Eksotika Batik Madura, batik dari daerah Madura ini dilukis oleh para pengrajin secara otentik, sehingga menghasilkan motif yang berbeda satu dengan yang lainnya.

 

Rangkaian acara Pesona Batik Wastra Nusantara

Batik
Ilustrasi Batik. (Foto: Dok. Pesona Batik Wastra Nusantara)

Pengetahuan seperti inilah yang harus terus diberikan kepada masyarakat sehingga kain batik semakin diapresiasi oleh seluruh kalangan. Selama gelaran Pesona Batik Wastra Nusantara ini berlangsung akan dihadirkan Bazaar Gallery Batik, Batik Fashion Parade by Indonesian Designer, dan Exhibition & Competition.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya