Pinochet Meninggal

Jenderal Augusto Pinochet mengembuskan napas terakhir setelah pekan silam dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Dengan begitu, mantan penguasa Cile ini terbebas dari segala tuntutan hukum.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Des 2006, 07:38 WIB
Diterbitkan 11 Des 2006, 07:38 WIB
111206aln_pinochet.jpg
Liputan6.com, Santiago: Mantan diktator Cile Jenderal Augusto Pinochet meninggal di rumah sakit di Santiago, Cile, Ahad (10/12). Kabar ini disampaikan tim dokter militer yang merawat intensif Pinochet sejak dia mendapat serangan jantung. Dengan kematiannya, Pinochet dibebaskan dari segala tuntutan seperti pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi saat berkuasa selama 16 tahun [baca: Kondisi Kesehatan Pinochet Memburuk].

Pinochet mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 15.15 waktu setempat. Selain menderita penyakit jantung, menurut dokter Juan Ignacio Vergara, Pinochet diketahui menderita diabetes. Sebelum terbaring di rumah sakit militer, mantan penguasa Cile ini juga sempat menegaskan bahwa kecintaannya pada negara di atas segalanya. Dia pun siap mempertanggungjawabkan tindakannya selama memerintah Cile.

Pinochet mengambil alih tampuk kekuasaan melalui kudeta berdarah dan kemudian memimpin Cile selama 16 tahun. Selama berkuasa, lebih dari tiga ribu orang yang menjadi lawan politiknya disingkirkan. Banyak dari mereka menemui ajal setelah diciduk polisi atau agen rahasia Cile.

Berbagai tudingan itu membawa Pinochet pada belasan tuntutan hukum atas pelanggaran HAM. Namun upaya untuk mengadilinya selalu kandas berkat kepiawaian penasihat hukumnya. Di antaranya dengan alasan kesehatan Pinochet tidak memungkinkan untuk diadili. Dan pada akhirnya, Pinochet hanya diganjar tahanan rumah.

Selama Pinochet memimpin, banyak rakyat Cile yang mencintainya sebagai seorang pemimpin. Dia dinilai berhasil membebaskan negara dari ancaman cengkeraman paham Marxis. Namun tak sedikit pula pendukung loyal Pinochet berbalik menentangnya setelah kasus korupsinya terungkap pada tahun 2004. Kala itu Pinochet dinyatakan terbukti telah menggelapkan dana sebesar US$ 27 juta. Namun kasus ini pun tak berhasil dituntaskan hingga pria 91 tahun ini tutup usia.(YAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya