`Kutukan` Kudeta Thailand Sejak 1932

Dalam kurun waktu 82 tahun terakhir, telah terjadi 18 kali kudeta. Tujuh di antaranya gagal, 11 lainnya berhasil.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 04 Jun 2014, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 06:00 WIB
Kudeta Thailand
(Reuters)

Liputan6.com, Bangkok - Thailand dikenal sebagai negara yang kerap dilanda kudeta. Dalam kurun waktu 82 tahun terakhir, telah terjadi 18 kali kudeta. Tujuh di antaranya gagal, 11 lainnya, termasuk kudeta 2014 ini, berhasil.

Kudeta militer yang paling fenomenal mungkin adalah kudeta perdana dalam sejarah Thailand pada 1932, yang menggulingkan Raja Prajadhipok atau Rama VII, turunan Dinasti Chakri.

Pengambilalihan kekuasaan itu merupakan gerbong awal era modern Thailand. Sejumlah pakar politik menyebut kudeta ini sebagai revolusi karena terjadinya perubahan pada sistem pemerintahan, dari monarki absolut berubah menjadi monarki konstitusional yang berada di bawah demokrasi parlementer.

Sebanyak 15 kudeta terjadi setiap beberapa tahun sejak 1932 sampai 1991. Kemudian mulai 1991 hingga 2006, situasi politik Thailand relatif lebih stabil. Kehidupan Negeri Gajah Putih itu relatif damai dan hampir tidak ada intervensi militer dalam kurun waktu tersebut.

Tapi sejarah berulang pada 19 September 2006 terhadap PM Thaksin Shinawatra dan pada 2014 terhadap PM Yingluck Shinawatra. Selengkapnya Baca "Liputan Khusus" Liputan6.com: Takhta dan Kutukan Kudeta Negeri Gajah Putih

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya