PM Thailand Minta Maaf Soal Bikini

Mantan Kepala Angkatan Bersenjata Thailand itu menjelaskan, maksud dari perkataannya adalah positif.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 18 Sep 2014, 19:28 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 19:28 WIB
PM Thailand Minta Maaf Soal Bikini
PM Thailand Prayuth chan-ocha (The Guardian)

Liputan6.com, Bangkok - Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya soal pemakaian bikini yang ia lontarkan terkait tewasnya dua turis asal Inggris di negaranya. Ucapan Sang Kepala Pemerintahan itu telah menuai kecaman.

"Saya menyesal atas pernyataan saya yang telah membuat riuh. Saya tegaskan, saya tak bermaksud merendahkan dan mengkritik siapa pun," ujar Prayuth, seperti dimuat Asian Correspondent, Kamis (18/9/2014).

Mantan Kepala Angkatan Bersenjata Thailand itu menjelaskan, maksud dari perkataannya adalah positif. Dia ingin para turis yang berwisata ke Thailand untuk berhati-hati dan tidak bertingkah seenaknya di Negeri Gajah Putih itu.

"Saya hanya ingin memperingatkan saja agar waspada pada lokasi tertentu," imbuh dia.

Jenderal pengkudeta Yingluck Shinawatra dari kursi Perdana Menteri itu sebelumnya mengatakan bahwa hanya orang jelek yang selamat dari ancaman kriminal jika memakai bikini.

"Selalu ada masalah terkait keselamatan teroris. Mereka pikir negara kita itu aman, jadinya mereka bisa lakukan apapun yang mereka mau. Pakai bikini berkeliaran di mana pun," ujar Prayuth, seperti diwartakan Channel News Asia.

"Lantas, memangnya mereka yakin tetap aman dengan memakai bikini... mungkin hanya orang yang jelek saja yang bisa selamat," imbuh dia.

Prayuth juga mengatakan bahwa kematian dua turis Inggris itu dikhawatirkan bisa memperburuk citra pariwisata negaranya. Karenanya, dia berharap para wisatawan asing lebih berhati-hati bepergian, ke mana pun tujuannya, termasuk di Thailand. Dan pengamanan oleh aparat bakal diperketat.

"Seharusnya hal ini tidak terjadi di Thailand, karena ini bakal mempengaruhi imej kami di mata dunia," ujarnya. "Di negara mereka, mungkin berpakaian bikini aman-aman saja, tapi tidak demikian di sini. Jadi mereka harus hati-hati.

"Semua pihak yang tahu kasus ini harus lebih waspada dan kami tegaskan bahwa Thailand tak akan menolerir kriminal ini," imbuh dia.

Komentar Prayuth itu menuai protes. Seorang wanita melalui akun Twitternya menilai pernyataan PM Thailand tersebut konyol. "Pakai bikini bakal jadi target, kecuali jika tidak cantik? Kau sangat konyol Prayuth Chan-ocha," kicau @Twocentsical. (Ali)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya