Nafsu Donald Trump Kuasai Gaza dan Relokasi Warga Palestina, Kepentingan Bisnis Properti?

Cangkir Kopi Unik, Bisa Dilipat dan Dimasukkan ke Saku

Kini telah hadir sebuah cangkir kopi yang bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam saku ketika Anda selesai meminum kopi.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2014, 17:10 WIB

Diterbitkan 16 Okt 2014, 17:10 WIB

Uniknya Cangkir Kopi yang Bisa Dilipat dan Dimasukkan ke Saku

Foto: dailymail.co.uk... Selengkapnya

Liputan6.com, New York - Kini telah hadir sebuah cangkir kopi yang bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam saku ketika Anda selesai meminum kopi. Dengan demikian, Anda dapat menikmati kopi di manapun dan kapanpun Anda mau.

Dijuluki Smash Cup, cangkir kopi portabel ini diklaim dapat dicuci, digunakan kembali, dan ramah lingkungan. Ketika dalam keadaan kosong, cangkir ini bisa dimasukkan ke dalam saku atau tas.

Ben Melinger selaku pembuat Smash Cup mengatakan, perangkat ini hadir untuk mengurangi limbah. Cangkir ini menggabungkan desain ikonik dengan material yang dapat dipakai berulang-ulang (resuable) dan dilengkapi dengan tutup anti-tumpah. (dew)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

powered by

SERANGAN ISRAEL KE GAZA

Perdana Menteri Israel Ariel Sharon memberikan pidato pada hari pembukaan tahun ajaran baru di pemukiman Maale Adumim di Tepi Barat, 1 September 2004. (AFP/Arsip)

6 Februari 2001: Ariel Sharon 'Sang Jagal' Menang Pemilu dan jadi PM Israel

VIDEO: Donald Trump Bakal Datangi Gaza dan Israel

Sebelumnya, pada pekan lalu, parlemen Israel mengesahkan dua Undang-undang (UU) yang melarang UNRWA beroperasi serta melarang otoritas Israel menghubungi badan PBB tersebut. UNRWA adalah badan yang menjadi penyedia utama bantuan bagi warga Palestina di Jalur Gaza. (Zain JAAFAR/AFP)

PBB: Larangan Operasional UNRWA di Gaza Bisa Bawa Konsekuensi Mengerikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat bertemu di Ruang Oval, Gedung Putih, Selasa (4/2/2025). (Dok. AP Photo/Evan Vucci)

Ingin Ambil Alih Kepemilikan Gaza, Trump: Warga Palestina Tidak Punya Alternatif Selain Pergi

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi pada peringatan HUT KE-75 hubungan diplomatik Iran-Indonesia di Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Dok. Liputan6.com/Khairisa Ferida)

Iran dan Indonesia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Begini Harapan Kedua Negara

Tahanan Palestina yang pertama keluar dari bus adalah Zakaria Zubeidi yang dipenjara karena serangan yang menewaskan beberapa warga Israel. (Ahmad GHARABLI/AFP)

Hamas-Indonesia Dikabarkan Berunding Bahas Tampung Tawanan Israel, Ini Kata Kemlu RI

VIDEO: Militer Israel Klaim Telah Menghancurkan Beberapa Fasilitas Penyimpanan Senjata Milik Hamas di Lebanon Selatan

Shigeru Ishiba terpilih sebagai Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), membuka jalan baginya untuk menggantikan Fumio Kishida sebagai perdana menteri Jepang. (Dok. AP Photo/Hiro Komae, Pool)

Jepang Ungkap Niat Bantu Warga Gaza

Sebelumnya, pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat, Israel membebaskan 110 tahanan Palestina. (Ahmad GHARABLI/AFP)

Kelompok Pemantau: Tahanan Palestina di Israel Alami Penyiksaan Sistematis Sebelum Dibebaskan

Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah (AP Photo)

Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dimakamkan 23 Februari, Nyaris 5 Bulan Pasca Dibunuh Israel

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Liputan6

Kanal