Kelinci 'Glow in The Dark'

Hewan bertelinga panjang pembawa gen glow in the dark itu, lahir di Universitas Istanbul.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Des 2014, 10:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 10:05 WIB
Kelinci 'glow in the dark'. (ABC News)
Kelinci 'glow in the dark'. (ABC News)

Liputan6.com, Istanbul - Sudah pernah melihat kelinci bersinar dalam gelap atau glow in the dark saat terkena cahaya ultraviolet? Hewan itu benar-benar ada.

Hewan bertelinga panjang yang kini tergabung dalam salah satu hewan rekayasa pembawa gen glow in the dark itu, lahir di Universitas Istanbul, Turki bulan Agustus tahun lalu.
 
Mereka memasukkan gen protein hijau yang dimiliki ubur-ubur ke dalam DNA mamalia. Hasilnya, hewan tersebut akan memancarkan cahaya bila terkena sinar ultraviolet.



Selain itu, gen 'menyala' ubur-ubur itu juga menambahkan perubahan fisik yang jelas untuk hewan rekayasa para ilmuwan. Hal itu memungkinkan para ilmuwan untuk mengetahui materi genetik berhasil ditransfer ke organisme baru.

Untuk menghasilkan kelinci glow in the dark itu, para ahli dari University of Hawaii yakni ahli genetika Manoa, Ryuzo Yanagimachi dan Stefan Moisyadi berkolaborasi dengan para ilmuwan Turki di Universitas Istanbul dan Marmara University. Keren!

(Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya