Fantastis, Istana Kepresidenan Turki Miliki 1.150 Kamar

Istana Megah Turki itu 30 kali lebih besar bila dibandingkan Istana Kepresidenan Amerika Serikat atau Gedung Putih.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 07 Des 2014, 11:42 WIB
Diterbitkan 07 Des 2014, 11:42 WIB
Istana Kepresidenan Turki di Ankara
Istana Kepresidenan Turki di Ankara (Nationalturk.com)

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengoreksi jumlah kamar di Istana Kepresidenan Turki yang baru dibangunnya. Kata Erdogan, jumlah kamar istana yang baru dibangun itu adalah 1.150 unit.

"Saya beritahukan bahwa Istana Turki memiliki setidaknya 1.150 kamar," beber Erdogan kepada para pebisnis di Istanbul, seperti dikutip Liputan6.com dari Gulf Times, Minggu (7/12/2014).

Erdogan mengungkapkan hal tersebut untuk mengoreksi pemberitaan media setempat yang menyebut jumlah kamar Istana Kepresidenan Turki 1.000 unit.

Istana kepresidenan dengan jumlah kamar fantastis itu dibangun di pinggiran Ibukota Ankara, dan menelan biaya sekitar US$ 615 juta dolar atau sekitar Rp 7,6 triliun.

Luas bangunan megah itu yakni 200.000 meter persegi atau 30 kali lebih besar bila dibandingkan Istana Kepresidenan Amerika Serikat atau Gedung Putih. Bahkan lebih besar dari Istana Versailles Prancis yang dikenal luas.

Pembangunan istana yang dimulai beberapa bulan setelah Erdogan menjabat presiden ini menuai kritik. Presiden dikecam karena dianggap menghamburkan uang dan hidup bermewah-mewahan.

Namun Erdogan menampik hal tersebut. Dia mengatakan, istana Kepresidenan itu merupakan simbol kebanggaan negara dan bukan miliknya seorang diri, tapi milik seluruh rakyat Turki.

"Ini bukan Istana saya. Ini bukan rumah pribadi. Ini milik semua warga," tegas Erdogan.

Tokoh asing yang pernah mengunjungi Istana Kepresidenan Turki tersebut adalah Paus Fransiskus pada November lalu dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini. (Riz/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya