7-2-1964: The Beatles 'Invasi' Musik Inggris ke Amerika Serikat

Sambutan meriah para fans The Beatles sempat membuat kerusuhan, saat mereka turun dari pesawat dan menginjakkan kakinya di Amerika Serikat.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Feb 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2015, 06:00 WIB
The Beatles. (Wikimedia)
The Beatles. (Wikimedia)

Liputan6.com, New York - Sejarah mencatat tanggal 7 Februari 1964 sebagai momen saat pesawat Pan Am Yankee Clipper 101 dari London Heathrow mendarat di Kennedy Airport New York, Amerika Serikat. Membawa empat orang penumpang yang begitu ditunggu para penggemarnya. Mereka juga dikenal dengan sebutan Beatlemania. Ini merupakan yang pertama kali musik Inggris masuk 'menginvasi' Amerika Serikat.

Saat itu, John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr yang tergabung dalam grup musik The Beatles tiba dalam kunjungan pertamanya di Amerika Serikat.

Dilansir dari History Channel, 3 ribu orang penggemar grup rock n roll itu meneriakkan nama 4 pemusik yang dikenal dengan sebutan lain Fab Four, saat mereka yang mengenakan setelan formal dan tampil dengan gaya rambut khas tersebut tiba di Bandara Kennedy 

Sambutan meriah para fans saat keempatnya turun dari pesawat mereka dan menginjakkan kakinya di tanah Amerika, sempat membuat kerusuhan kecil.

Dua hari kemudian, Paul McCartney, Ringo Starr, John Lennon dan George Harrison tampil perdana di AS di Ed Sullivan Show, sebuah acara televisi populer pada masa itu.

Meskipun sulit mendengar mereka beraksi karena banyak suara jeritan histeris para gadis remaja di yang menjadi penonton di studio, tapi diperkirakan 73 juta pemirsa televisi AS atau sekitar 40 persen dari penduduk AS menyaksikan tayangan tersebut.

Mengetahui antusiasme tinggi warga AS terhadap band yang terkenal dengan salah satu lagu bertajuk 'Let it be' itu, penggagas acara Ed Sullivan pun menyewa The Beatles untuk dua kali penampilan lagi dalam bulan yang sama.

Sukses pada penampilan pertamanya di Amerika, grup yang digawangi oleh John Lennon itu menggelar konser pertamanya di negeri itu pada 11 Februari. Bertempat di Coliseum di Washington DC. 20.000 Penggemarnya pun hadir.

Keesokan harinya, 12 Februari, mereka tampil dua kali di New York Carnegie Hall. Saking banyaknya penggemar histeris yang memadati kawasan tersebut, polisi terpaksa menutup jalan-jalan di sekitarnya.

Pada tanggal 22 Februari, The Beatles kembali ke Inggris.

Tur Amerika pertama The Beatles pun meninggalkan jejak besar dalam sejarah budaya bangsa di negeri itu. Kehadiran mereka membuat para pemuda di sana siap untuk melepaskan diri dari lanskap budaya yang kaku dari tahun 1950-an. Ketenaran mereka melejit.

Single dan album mereka terjual jutaan copy. Dan pada satu titik di April 1964, lagu-lagu Beatles menempati posisi sebagai lima lagu terlaris di AS.

Pada saat film pertama The Beatles, A Hard Day Night dirilis pada bulan Agustus, 'virus' Beatlemania menjadi epidemi di seluruh dunia. Sebulan kemudian, empat anak laki-laki dari Liverpool itu kembali ke Amerika Serikat untuk tur kedua mereka.

Seluruh tiket pertunjukkan mereka terjual habis di sana.

Kemudian, The Beatles menghentikan tur mereka sejenak untuk berkonsentrasi untuk membuat album baru mereka Sgt Club Band Pepper Lonely Heart pada 1967.

Namun perjalanan mereka tak semulus harapan. Keempatnya bubar pada tahun 1970, meninggalkan warisan berupa 18 album dan masuk dalam jajaran 30 Top 10 U.S. singles.

Selama beberapa dekade berikutnya, keempat anggota Beatles bersolo karier.

Pentolan band The Beatles, John Lennon ditembak mati oleh seorang penggemar di luar gedung apartemen New York pada tahun 1980. Semenntara McCartney dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1997 atas kontribusinya terhadap budaya Inggris.

Pada bulan November 2001, George Harrison dikabarkan meninggal karena kanker. Lalu pada 2011, nama Ringo Starr masuk dalam peringkat kelima pada polling Rolling Stones sebagai 100 drummer terbaik sepanjang masa.

Peristiwa yang juga tercatat dalam sejarah pada 7 Februari di tahun berbeda yakni 1812, adalah beberapa kali gempa dengan kekuatan terbesar 8,8 skala Richter di Missouri, Amerika Serikat. Getarannya menimbulkan tsunami di Sungai Mississippi. Diyakini 1.000 orang tewas akibat musibah tersebut.

Sementara pada 7 Februari 2009, terjadi musibah kebakaran hutan Victoria yang menelan 173 korban jiwa. Merupakan bencana alam terburuk dalam sejarah Australia. (Tnt/Riz)

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya