Liputan6.com, Istanbul - Pembunuhan pemimpin oposisi Tajikistan, Umarali Kuvatov, menggemparkan warga Istanbul, Turki. Kuvatov, yang hidup dalam pengasingan di Turki, ditembak di kepala pada Kamis 5 Maret 2015.
"Kuvatov ditembak mati oleh orang tak dikenal di Istanbul. Kami sedang menyelidiki pembunuhan ini," ujar pejabat Kepolisian Antiteror Turki, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (7/3/2015).
Kuvatov bersama kelompoknya yang bernama 24, melawan pemerintahan Presiden Emomali Rakhmon, dilarang di Turki sejak Oktober tahun silam. Tajikistan menuduh Kuvatov dengan beberapa tuduhan kriminal dan memintanya untuk diekstradisi, namun Turki menolak.
Hanya saja pejabat Turki sempat menahan Kuvatov pada Desember 2014 dengan tuduhan pelanggaran visa. Tapi tak berselang lama ia kembali dibebaskan.
Pembunuhan tersebut terjadi 2 hari setelah pengadilan Tajikistan mengganjar salah seorang anggota kelompok 24 dengan hukuman 17 tahun penjara akibat upaya kudeta dan menghina presiden.
Diracun, Kemudian Ditembak
Sejumlah media lokal melaporkan, Kuvatov sedang makan malam bersama keluarganya di lokasi penembakan. "Setelah makan ia merasa sakit dan jatuh ke jalan, kemudian ia ditembak," tutur salah satu saksi mata.
Pihak oposisi menjelaskan, istri Kuvatov sempat mengabarkan kerabat keluarga tentang pembunuhan tersebut, sebelum ia dan anaknya kehilangan kesadaran karena diracun.
Sementara, pihak Kepolisian Turki mengatakan Kuvatov mengembuskan napas terakhir sebelum pihak kepolisian sampai di tempat kejadian.
Kuvatov sebelumnya dikenal dekat dengan menantu Presiden Rakhmon dari tahun 2001 sampai 2012. Keduanya memasok bahan bakar untuk pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO di Afghanistan. Keduanya kemudian bertikai, sehingga memaksa Kuvatov menjadi oposisi dan meninggalkan negaranya. (Ans)
Pemimpin Oposisi Tajikistan Diracun, Kemudian Ditembak di Jalan
Tajikistan menuduh Kuvatov dengan beberapa tuduhan kriminal dan memintanya untuk diekstradisi, namun Turki menolak.
diperbarui 07 Mar 2015, 04:06 WIBDiterbitkan 07 Mar 2015, 04:06 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kaleidoskop 2024: Sejarah Manis Timnas Indonesia Kelompok Usia, Bersaing Asia dan Nyaris Tembus Olimpiade Paris
Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Karya Terbaru Hanung Bramantyo Masuk Big Screen Competition IFFR ke-54
Pramono Anung Akan Beri Ruang Kegiatan Olah Raga Lebih Masif di Jakarta
Kronologi Tabrakan Beruntun di Bandar Lampung yang Tewaskan Seorang Pria Tanpa Identitas
Lakukan Hal Ini, Maka Malaikat akan Mendoakanmu Kata Buya Yahya
Hasil LaLiga Real Madrid vs Sevilla: Kylian Mbappe Cetak Gol Lagi, Los Blancos Sikut Barcelona
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalan Pemenuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru