Keuntungan Indonesia Terpilih Jadi Ketua Negara Samudra Hindia

Selama dua tahun mendatang, Indonesia didaulat menjadi ketua Asosiasi Negara Samudra Hindia (IORA).

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Jun 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 16:18 WIB
Gedung Kemlu
Gedung Kementerian Luar Negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Selama 2 tahun mendatang, Indonesia didaulat menjadi ketua Asosiasi Negara Samudra Hindia (IORA). Penunjukkan tersebut ternyata memunculkan pertanyaan, salah satunya soal seberapa penting IORA bagi Indonesia.

Menanggapi pertanyaan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri angkat bicara.

"Kenapa penting, karena IORA satu-satunya organisasi yang meliputi negara-negara dari lima sub-region, Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur dan Australia," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir dalam pers briefing mingguan Kemlu, Kamis (11/6/2015).

Ditekankan pria yang kerap disapa Tata ini, dengan cakupan besar itu dapat diartikan IORA sejalan dengan prioritas fokus kerjasama antar-negara Indonesia. Di mana pemerintah memprioritaskan konektivitas kawasan dan maritim, serta kerjasama pada negara non-tradisional market.

Senada dengan Tata, Direktur Kerjasama Intrakawasan Kemlu, Ben Carnadi mengatakan kepemimpinan RI menjadi begitu penting karena adanya prioritas visi maritim dunia.

"Tentu (IORA) jadi penting bagi Indonesia karena presiden sudah mencetuskan visi poros maritim dunia. Ini anugerah Tuhan bagi Indonesia yang dirangkul oleh dua lautan besar Hindia dan Pasifik," terang Ben.

IORA sebelumnya bernama Indian Ocean Rim Initiative and Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC). Organisasi tersebut adalah wadah internasional yang terdiri dari negara-negara pesisir yang berbatasan dengan Samudra Hindia.

IORA bertujuan untuk memperkuat forum regional yang menyatukan pemerintah, bisnis, dan akademia dari negara-negara pesisir Samudra Hindia untuk mempromosikan kerjasama dan interaksi yang lebih dekat. (Tnt/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya