Liputan6.com, Palmyra - Kelompok radikal ISIS menghancurkan kuil kuno di Palmyra, Suriah. Hal itu dilaporkan pihak berwenang dan para pegiat.
Ketua Cagar Budaya Suriah Maamoun Abdulkarim mengatakan, ledakan yang diduga dilakukan ISIS juga merusak beberapa tonggak Romawi di kota itu, yang merupakan situs warisan budaya UNESCO.
Kuil Baalshamin di Palmyra dibangun sekitar 2.000 tahun lalu.
Penghancuran kuil dilakukan setelah muncul pemberitaan ISIS memenggal Khaled as-As'ad, seorang arkeolog yang mengabdikan hidupya untuk merawat peninggalan kuno itu pada Selasa 18 Agustus 2015.
Al-As'ad adalah seorang profesor arkeologi sekaligus mantan manajer benda berharga dan museum di Palmyara. Menurut Pengawas Hak Asasi Manusia untuk Suriah, ia diculik oleh ISIS awal 2015.
"Kuil itu diledakkan Minggu 23 Agustus 2015," kata Maamoun Abdulkarim seperti dikutip dari BBC, Senin (24/8/2015)
Namun, pegiat dari Pengamat Suriah untuk Hak Asasi yang bermarkas di Inggris melaporkan penghancuran terjadi sebulan lalu.
Palmyra -yang merupakan satu situs kuno penting di Timur Tengah- dikuasai ISIS pada Mei 2015. Kelompok militan tersebut itu juga sudah menghancurkan beberapa situs kuno di Irak, antara lain kota kuno Nimrud. (Mvi/Rmn)
Advertisement