Liputan6.com, Jakarta Ledakan bom di kuil Erawan, Bangkok meninggalkan duka mendalam. 2 Warga Negara Indonesia, LLT dan HI menjadi korban dalam peristiwa ini.
HI pada insiden tersebut menderita luka. Sementara istrinya LLT harus meregang nyawa.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, untuk jenazah LLT telah kembali ke Tanah Air pada Rabu 19 Agustus malam. Jenazah yang tiba melalui terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 869 sekitar pukul 20.45 WIB.
Advertisement
"Jadi jenazah ibu LLT sudah dikembalikan di Indonesia. Kita terus kerja sama dengan keluarga," ujar Retno di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Sementara sang suami HI, kata Retno, masih mendapat perawatan intensif di Bangkok. Kondisi kesehatan HI pun terus diawasi oleh Perwakilan Indonesia di Thailand.
"Bapak HI masih mendapatkan perawatan KBRI kita di Bangkok terus melakukan komunikasi pemantauan dengan bapak dan keluarga," papar Retno.
"Kita belum dapat memastikan kapan Bapak HI dapat dipulangkan," pungkas Retno.
Sudah sepekan ledakan bom yang merenggut nyawa 20 orang serta melukai 125 lainnya. Sepasang suami istri warga Indonesia ini termasuk korban bom. Sehari setelah ledakan, Pemerintah Indonesia telah menghimbau agar WNI berhati-hati selama berada di Negara Gajah Putih itu.
Hingga saat ini pemerintah Thailand belum bisa mengungkapkan identitas pria baju kuning pengebom Kuil Erawan. Kepolisian Thailand bahkan mengkhawatirkan bomber ini telah terbang ke luar Thailand. (Rie/Sss)