KBG84, 'Plesetan' Girl Band AKB48 yang Beranggotakan Nenek-Nenek

KBG84 terdiri dari nenek-nenek yang berjumlah 33 orang. Dengan rata-rata usia 84 hingga 97 tahun.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Sep 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2015, 07:00 WIB
Girl Band Jepang Beranggotakan Nenek-Nenek Usia 84-97 Tahun
KBG84, girl band yang anggotanya terdiri dari nenek-nenek lanjut asia yang berjumlah 33 orang dengan rata-rata usia 84 hingga 97 tahun.

Liputan6.com, Tokyo - Girl band biasanya terdiri dari gadis-gadis muda yang cantik, bertubuh langsing, dan seksi. Yang merebut hati para penggemar dengan suara merdu, musik lincah, serta dance yang apik dan aduhai.

Misalnya saja AKB48. Girl band asal Jepang itu memiliki kemampuan menari luar biasa. Wajah imut dan kostum rok mininya membuat para pria terpana dan jatuh cinta. Para remaja perempuan pun bermimpi, ingin jadi seperti mereka.

Kini, Negeri Sakura punya satu lagi idola baru yang tidak kalah menarik. Namanya, KBG84. Bedanya, 'girl band' yang satu ini anggotanya terdiri dari nenek-nenek yang berjumlah 33 orang. Rata-rata usia mereka 84 hingga 97 tahun.

Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (5/9/2015), nama KBG84 sendiri merupakan plesetan dari grup idola Jepang remaja AKB48.

Jika '48' mengacu pada jumlah anggota di AKB, '84' pada KBG84 merujuk pada rata-rata usia anggotanya.

Band para lansia itu bermarkas di sebuah pulau terpencil di daerah Kohama di Okinawa dengan populasi penduduk yang hanya 600 orang.

Tak hanya manggung, mereka pun berhasil merilis sebuah single yang berjudul 'Marilah Menari Pulau Kohama'.

 KBG84, girl band yang anggotanya terdiri dari nenek-nenek lanjut asia yang berjumlah 33 orang dengan rata-rata usia 84 hingga 97 tahun.

"Ketika pertama kali mendengar seseorang menyebut kami 'idola', saya pikir istilah itu berarti seseorang yang telah menjalani kehidupan yang panjang dan berada di ambang pintu surga," kata anggota KBG84 Tomi Menaka yang berusia 92 tahun, yang dilansir dari Mirror.co.uk, Sabtu (5/9/2015).

Kepopuleran para nenek ceria itu membawa mereka jadi idola sungguhan. Bahkan diundang tampil di ibukota, Tokyo. Para nenek menari, menyanyi, dan menghibur banyak orang. Meski, sejumlah anggota harus berjalan menggunakan bantuan tongkat.

"Kami merasa seperti artis di Tokyo," tambah Hideko Kedamori (86). "Semua orang tersenyum lebar, yang memberi kami energi untuk menyanyi dari dalam hati. Dan, kami merasa beruntung dilahirkan di Kohama."

Pulau Okinawa merupakan salah satu daerah yang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia. Maka wajar apabila para peremuan di sana diberkati dengan gen yang luar biasa.

Usia mereka yang panjang terkait dengan kebiasaan hidup sehari-hari: mengonsumsi sayuran dan ubi lokal, menjauhi makanan yang mengandung gula tambahan.

"Saya merawat kesehatan dengan membersihkan rumah, mengepel lantai, menanak nasi," kata anggota tertua KBG84 Haru Yamashiro (97).

Band para lansia ini berbasis di sebuah pulau terpencil di daerah Kohama di Okinawa dengan populasi penduduk yang hanya 600 orang.

Band besutan musisi Jepang Kikuo Tsuchida itu baru-baru ini telah menandatangani sebuah kontrak rekaman. Kehidupan mereka juga akan direkam dalam film dokumenter.

Meski terlihat sehat dan selalu ceria, di belakang panggung, alat monitor tekanan darah disiapkan di belakang panggung untuk para anggota KBG84. Juga defibrilator atau stimulator detak jantung. Tetap sehat dan memesona ya, Nek... (Mar/Ein)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya