Liputan6.com, Petlawad - Ledakan menghancurkan sebuah rumah makan di Petlawad, negara bagian Madhya Pradesh, India, Sabtu 12 September 2015.
Saat kejadian, warung makan di dekat halte bus itu penuh sesak dengan para buruh dan anak sekolah yang sedang menikmati sarapan.
Akibatnya, 90 orang tewas. Puluhan lainnya menderita luka-luka. Efek ledakan juga merusak bangunan di sekitarnya. Sejumlah gedung bahkan rusak parah.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, polisi menduga, ledakan tabung gas yang ada di dalam restoran jadi penyebab malapetaka. Namun, sejumlah bukti mengarah ke hal lain: bahan peledak.
Polisi menemukan bahan peledak yang disimpan secara ilegal di toko yang menempel dengan bangunan rumah makan.
"Sepertinya seseorang menyimpan bahan peledak, yang biasa digunakan untuk penambangan. Investigasi lebih lanjut akan menguak rincian selanjutnya," kata seorang petugas senior kepolisian, Seema Alava, seperti dikutip dari BBC, Minggu (13/9/2015).
Polisi juga sedang mencari pemilik toko, Rajendra Kasawa yang diketahui memilki izin menggunakan bahan peledak untuk keperluan menggali sumur, konstruksi, juga pertambangan.
"Masalahnya, ia menyimpan bahan peledak itu dengan cara tak semestinya, di area permukiman."
Petlawad berada di Distrik Jhabua -- sekitar 950 kilometer dari New Delhi. Di sana terdapat sejumlah tambang mangan dan bauksit berada. (Ein/Ado)