Liputan6.com, California - Dua kebakaran hutan dahsyat melanda sejumlah area di kota-kota utara California pada Minggu 13 September waktu setempat. Kebakaran ini mengakibatkan lebih dari 180 rumah hancur.
Hampir seluruh penduduk terpaksa mengungsi di tengah-tengah api yang masih menjalar, menghanguskan rumah dan mobil mereka.
Setidaknya dalam 1 jam, 100 rumah hangus akibat kebakaran hutan di utara San Francisco, tepatnya di kota Lake. Kehancuran berawal dari kebakaran yang terjadi sebelumnya di wilayah selatan, yang menghanguskan 81 rumah.
Advertisement
Menurut pejabat setempat, udara yang panas dan semak kering disertai angin kencang membuat api dengan mudah menjalar ke wilayah utara hanya dalam hitungan jam.
Warga kota Middletown melarikan diri di tengah-tengah kepungan asap. Mereka mengungsi di antara tiang telepon yang membara, tiang listrik tumbang dan pohon-pohon yang hangus terbakar.
Seluruh blok rumah terbakar di kota Napa Valley. Lebih dari 1.000 penduduk terpaksa angkat kaki. Di sisi barat kota itu, rumah-rumah terbakar tak bersisa.
Petugas pemadam kebakaran pada hari Minggu sore berkeliling memadamkan api yang menyala di tiang listrik.
Salah seorang pemilik rumah, Justin Galvin, berdiri sendirian di rumahnya yang sudah tak berbentuk lagi. Pria yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran itu menusuk-nusuk bongkahan abu rumahnya dengan sepotong besi tua.
"Ini rumahku. Tadinya ini rumahku," kata Galvin, yang menghabiskan sepanjang malamnya melawan api lain di kota Amador.
Juru bicara Departemen Perlindungan Hutan California, Daniel Berlant mengatakan hembusan angin saat itu mencapai hingga 40 kilo meter per jam sambil membawa hawa panas. Kondisi tersebut dengan mudah membakar rumah lain dan menyulitkan para petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Empat petugas pemadam kebakaran yang tergabung dalam kru helikopter terluka pada hari Sabtu 12 September, saat berjuang memadamkan api. Mereka dirawat di rumah sakit dan kini dalam kondisi stabil," kata Berlant seperti dikutip dari ABCNews, Senin (14/9/2015)
"Belum ada penghitungan resmi kehancuran, karena petugas pemadam kebakaran terfokus pada evakuasi dan keselamatan warga," tambahnya lagi.
Sementara itu, Dinas Kebakaran California memerintahkan penduduk di sepanjang jalan tol, Highway 281 untuk dievakuasi pada Minggu 13 September, termasuk mereka yang tinggal di seputar Danau Clear Riviera.
"Tidak ada yang tersisa di kotaku selain rumah dan mobil yang terbakar," kata George Escalona. Ia juga menambahkan hanya baju yang melekat di badan yang dapat ia bawa.
Kebakaran yang melanda area seluas 202 kilometer persegi ini membuat Gubernur California Jerry Brown mengumumkan keadaan darurat, untuk mendapatkan pertolongan yang lebih banyak lagi.
Sebelumnya, Brown telah memberikan status yang sama setelah kebakaran menghanguskan area sebesar 163 kilometer persegi di Sacramento, California. Musibah yang mengakibatkan 81 rumah dan 51 gedung terbakar dan hancur.
Mark Ghilarducci selaku Direktur Layanan Darurat Kantor Gubernur mengatakan, kebakaran musim panas ini adalah yang paling parah dalam 30 tahun bekerja sebagai petugas tanggap darurat. Ia menyebut penyebab utama di balik kebakaran yang begitu cepat menyebar adalah kondisi kering dari kekeringan selama 4 tahun terakhir.
"Semak-semak, pohon-pohon benar-benar tidak ada kelembaban di dalamnya, atau mempunyai kelembaban yang sangat rendah sehingga sehingga percikan api sekecil apapun bisa meledak dan membuat lautan api," kata Ghilarducci seperti dikutip dari harian lokal Sacramento Bee.
"Di kota Fresno, 13 kebakaran hutan menyebar hingga ke arah barat. Membuat petugas kebakaran kewalahan," kata juru bicara Dinas Kebakaran California Dave Schmitt. Api, yang dipicu oleh petir pada tanggal 31 Juli, telah menghanguskan hutan seluas 326 kilo meter persegi menurut Dinas Kehutanan AS.
Petugas pemadam kebakaran telah mempertahankan garis pencegahan sekitar Grant Grove, Siera Nevada, sebuah hutan kuno di mana pohon Sequoia raksasa tumbuh. Mereka mengatur agar api tidak menjalar lebih jauh ke dalam hutan itu.
Ada puluhan pohon Sequoia di lokasi itu dan beberapa pohon yang berusia 3.000 tahun. (Rie/Tnt)