Penembak di Kampus Arizona Ditangkap Tanpa Perlawanan

Si penembak disidang tak lama setelah ditangkap polisi. Wajahnya tertunduk lesu saat tuduhannya dibacakan di pengadilan.

oleh Tanti YulianingsihTanti Yulianingsih diperbarui 10 Okt 2015, 15:25 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 15:25 WIB
Penembak Muda di Kampus Arizona Ditangkap Tanpa Melawan
Pemuda yang diduga kuat sebagai penembak di kampus Arizona, Steven Jones. (Reuters)

Liputan6.com, Arizona - Pemuda yang diduga kuat sebagai penembak massal di Northern Arizona University (NAU), kampus Flagstaff, pada Jumat 9 Oktober 2015 pagi waktu setempat telah diamankan petugas. Laki-laki belia itu bersikap kooperatif terhadap polisi saat ditangkap, tak ada perlawanan sedikit pun. Bahkan pemuda belia itu dilaporkan tidak melarikan diri dari lokasi penembakan massal.

"Laki-laki 18 tahun itu diidentifikasi sebagai Steven Jones, mahasiswa NAU," kata Kepala Polisi NAU Gregory Fowler seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (10/10/2015).

Sementara menurut pihak administrasi sekolah, ketiga korban penembakan diidentifikasi sebagai Nicholas Prato, Kyle Zientek, dan Nicholas Plate. Sementara itu, mahasiswa yang tewas adalah Colin Brough.

"Prato, Zientek, dan Plate dirawat karena luka tembak di Flagstaff Medical Center," jelas pihak kampus melalui sebuah pernyataan.

Kendati demikian, seorang wakil Flagstaff Medical Center menolak untuk memberikan informasi tentang kondisi para korban luka tersebut.

Jones disidang tak lama setelah ditangkap polisi. Melalui tayangan video dari penjara Coconino County, terlihat pemuda itu mengenakan kemeja berwarna gelap dan tak memiliki luka. Wajahnya tertunduk lesu saat tuduhannya -- pembunuhan tingkat pertama dan 3 penyerangan -- dibacakan.

Dia menyebutkan nama dan alamat keluarganya di Glendale, dan mengaku tinggal di sana sejak lahir.

Burges McCowan, seorang pengacara swasta yang disewa untuk membela Jones, meminta agar kliennya dilepaskan dan dikembalikan kepada orang tuanya. Dengan alasan, ia adalah penduduk seumur hidup dan tidak memiliki catatan kriminal yang serius.

"Dia tidak memiliki tempat lain untuk pergi," kata McCowan. "Dia bukanlah sebuah ancaman."

Wakil Jaksa Coconino County, Amon Barker menjawab, pembunuhan tingkat pertama adalah pelanggaran berat dan tidak bisa mendapatkan keringanan apabila ada bukti yang menguatkan.

Hakim Paul Christian kemudian menetapkan jaminan US$ 2 juta dan menjadwalkan sidang lagi pada 15 Oktober mendatang. 

Kasus penembakan yang hanya berselang 9 hari setelah kejadian di Kampus Umpqua di Oregon ini terjadi pada Jumat 9 Oktober 2015, pukul 01.20 dini hari waktu setempat. Di sebuah area parkir asrama Mountain View Hall Kampus Flagstaff. Satu orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan tersebut. (Tnt/Sun)*

Baca Juga: 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus Oregon AS

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya