Berkat Mantel Bulu, Bayi Selamat dari Kebakaran

Seorang bayi hampir terluka parah karena ledakan kembang api. Namun berkat mantel yang dikenakan, ia selamat.

oleh Indy Keningar diperbarui 06 Nov 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 18:00 WIB
Berkat Mantel Bulu, Bayi Selamat dari Kecelakaan
Seorang bayi hampir terlika parah karena ledakan kembang api, terima kasih pada mantel yang dikenakan, ia selamat.

Liputan6.com, Hull - Seorang bayi hampir saja mengalami kecelakaan ketika kembang api dilempar masuk ke dalam kereta dorongnya. Namun ia berhasil selamat berkat mantel berbulu yang dikenakannya.

Bayi bernama Charlie yang masih berusia 9 bulan itu sedang jalan-jalan dengan kereta baru bersama ibunya ketika dua pria yang tak dikenal melempar kembang api ke arah mereka. Atas insiden itu, Charlie segera dibawa ke dokter. Orang tuanya cemas si bayi menderita luka bakar.

Dokter menyatakan Charlie hanya terkejut dan tidak mengalami luka bakar sedikit pun walau mantel bulu yang dikenakannya terbakar.

Ibu Charlie yang masih berusia 19 tahun, Chloe (nama samaran), mengalami 24 luka bakar secara keseluruhan dan mengaku "trauma seumur hidup".

Ia berkata, "Anak saya terbakar, paramedis kemudian melepas jaketnya memastikan tidak tembus. Namun mereka terkejut ketika melihat jaket yang ia kenakan menyelamatkan hidupnya."

Mantel beruang yang dikenakan Charlie menyelamatkan si bayi dari ledakan kembang api dan luka bakar. (foto: Huffington Post)

Dilaporkan melalui Huffington Post, Jumat (6/11/2015), Chloe sedang mendorong kereta Charlie di Hull bersama pasangannya dan piaraan anjing mereka Sabtu malam sebelum insiden terjadi. Ia mengatakan kembang api dilempar ke arah mereka, melintas pada bagian bawah kereta, dan meledak pada tembok dekat mereka.

Chloe mengungkapkan, "Kami melihat beberapa orang sedang bermain kembang api di luar pub Bosun. Kami melihat mereka menyalakan kembang api. Karena dilempar ke jalan, kami mengira itu hanya kembang api berputar. Namun, tiba-tiba saja kembang api itu melesat ke arah kami dan tak sempat menghindar. Semua terjadi begitu cepat."

Chloe mengungkapkan anjing mereka sudah mengantisipasi serangan itu. Ia berusaha menarik pasangannya, Brandon (19), untuk pergi sebelum tersambar kembang api. Sedangkan Charlie yang ketika itu sedang tidur di dalam keretanya langsung terbangun sambil menjerit kaget.

Charlie bersama ibu dan ayahnya. (foto: Huffington Post)

"Kaki saya terbakar dan saya berlari ke jalanan sambil menangis. Saya takut karena tidak tahu apa yang terjadi dengan anak saya. Ia sangat takut karena kembang apinya meledak dekat keretanya. Ia terus menjerit sepanjang perjalanan ke rumah sakit dan kami tak bisa menenangkannya,"

Chloe terkena luka bakar pada bagian wajah dan dada. Tiga dari bekas lukanya akan membekas seumur hidup. Sementara itu, Brandon juga mengalami luka bakar ringan. Namun meski api membakar jaket Charlie, si bayi tidak mengalami luka sedikit pun.

Chloe mengaku bahwa Charlie baru mengenakan jaket tersebut ketika cuaca sedang dingin, dan ia sangat beruntung mengenakan jaket itu ketika insiden terjadi.

"Saya tadinya ingin Charlie memakai jins dan kaus, tapi pasangan saya meminta agar charlie mengenakan mantel. Saya bersyukur kami mengganti bajunya karena jika tidak keadaan mungkin saja lebih buruk. Kami akan beli mantel seperti ini lagi."

Mantel yang dikenakan Charlie terbakar, namun ia tidak terluka sama sekali. (foto: Huffington Post)

Setelah penyerangan tersebut, Brandon menyeberang jalan untuk menghadapi pelaku pelemparan kembang api. Namun mereka mengancamnya akan membakar rumah keluarga itu.

Seorang jubir kepolisian Humberside mengatakan, "Polisi kini sedang melakukan penyelidikan atas laporan ini karena dalam insiden ini terdapat dua korban luka. (Ikr/Rcy)**

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya