Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Rymizard Ryacudu dilaporkan akan mengadakan pertemuan 2+2 dengan Menlu dan Menhan dari Jepang. Sejumlah isu akan diangkat dalam pertemuan itu.
Menurut keterangan Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusup, isu yang dibahas menteri luar negeri, termasuk di antaranya soal pembebasan visa dan penguatan kerjasama ekonomi.
"Menlu Retno akan menekankan peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi kedua negara. Lalu Menlu akan menegaskan kembali mengenai pelaksanaan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)," ujar Edi di kantor Kemlu, Rabu (16/12/2015).
"Kita juga akan mendorong bebas visa untuk diplomatik dan dinas," imbuh dia.
Baca Juga
Sementara untuk bidang militer, isu seperti penguatan kerjasama di bidang industri strategis pertahanan akan menjadi pokok bahasan penting kedua menhan.
"Bidang pertahanan akan membicarakan soal industri strategis, selanjutnya akan dibicarakan kerjasama global untuk reformasi PBB, anti-terorisme dan hal lainnya," ucap Edi.
Pertemuan 2+2 RI-Jepang merupakan inisiasi dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Jokowi. Pertemuan ini pun baru pertama kali dilakukan pada 2015 ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, terselenggaranya 2+2 ini menunjukkan betapa eratnya hubungan RI-Jepang. Hubungan itu pun diharapkan dapat terus menguat pada masa mendatang.
"Menlu Retno akan melakukan pertemuan 2+2 pertama dengan Jepang pada tanggal 17 Desember 2015. Pertemuan ini menunjukkan pentingnya kedekatan hubungan antar-negara dan untuk mendorong perdamaian di kawasan serta meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang," pungkas Arrmanatha.