Liputan6.com, Dubai - Militer Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan misil balistik Scud yang ditembakkan dari Yaman pada Sabtu 26 Desember 2015. Hal itu dilaporkan kantor berita Saudi, SPA. Serangan misil tersebut nyaris menggagalkan kondisi gencatan senjata sembari menunggu diskusi dengan PBB yang bakal diadakan bulan depan.
"Militer Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan misil pada pukul 23.00. Sebuah misil Scud dilontarkan dari Sanaa, sebuah teritori Yaman dekat kota Najran. Pasukan Angkatan Udara kami berhasil menghancurkan Scud itu," demikian pernyataan Pemerintah Saudi, seperti dilansir Reuters, Minggu 27 Desember 2015.
Baca Juga
Baca Juga
Sementara itu, kantor berita Yaman melaporkan target misil itu merupakan pangkalan militer Saudi.
Advertisement
Serangan itu merupakan serangan terbaru yang dilakukan oleh Yaman. Sebelumnya beberapa misil pernah dilontarkan ke tetangga mereka tersebut. Kendati demikian, tak ada korban dari tembakan misil itu.
Koalisi militer dari Teluk Arab yang dipimpin Arab Saudi, pada Maret lalu membombardir pro Houthi di Yaman yang juga sekutu Iran. Houthi mencoba mengambil alih pemerintahan resmi Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Konflik Houthi dan Hadi telah menewaskan 6.000 orang dan membawa negara itu ke krisis kemanusiaan. PBB berhasil memulai gencatan senjata dan dialog diadakan pada 15 Desember lalu.
Gencatan senjata antara pemberontak Houthi dan Hadi berhasil mengurangi aksi peperangan sehingga bala bantuan obat-obatan berhasil masuk ke negara itu. Dialog berikutnya bakal diadakan pada 14 Januari 2016. (*)