Gedung 6 Lantai Hancur Saat Gempa 6,7 SR Guncang India

Kawasan di sekitar pusat guncangan punya sejarah gempa yang panjang, yang disebabkan tabrakan lempeng India dan Eurasia.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 04 Jan 2016, 11:24 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 11:24 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Imphal - Pada pukul 04.35 dini hari, guncangan keras akibat gempa 6,7 skala Richter membangunkan  warga di timur laut India, dekat perbatasan Myanmar dan Bangladesh.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut, episentrum lindu berada di 29 km timur laut Imphal, ibu kota negara bagian Manipur.

Sementara, Badan Meteorologi India menyebut, gempa terjadi pada kedalaman 17 km.

Warga yang kaget berlarian ke luar rumah. Kepanikan juga dilaporkan terjadi di Bangladesh dan Kolkata, yang jauhnya 600 km dari pusat gempa.

"Orang-orang berlarian ke luar rumah, panik bukan kepalang," kata penduduk setempat, Rabin Dev, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Senin (4/1/2016).

Guncangan keras juga meretakkan tembok-tembok rumah. Bahkan, bangunan 6 lantai di Imphal, yang baru saja dibangun, runtuh begitu saja. Pun dengan gedung-gedung lain yang dilaporkan rusak.

Setidaknya 1 orang dinyatakan tewas dalam bencana tersebut, sementara puluhan lainnya terluka. Sementara, seperti dikabarkan Reuters, 4 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka akibat musibah itu.

Kawasan di sekitar pusat guncangan punya sejarah gempa yang panjang, yang disebabkan tabrakan lempeng India dan Eurasia.

Kedua lempeng benua itu saling mendorong, rata-rata 4-5 cm per tahun.

Pada 2005, gempa dengan kekuatan 7,6 SR mengguncang Kashmir, wilayah perbatasan Pakistan dan India. Akibatnya sungguh luar biasa. Sebanyak 75 ribu manusia kehilangan nyawa kala itu.

Sementara, pada April 2015, Nepal mengalami bencana gempa, yang terburuk sepanjang sejarah negeri itu. Sebanyak 9.000 orang tewas, dan sekitar 900 ribu rumah rusah atau bahkan luluh lantak.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya