Dianggap Mengganggu Suasana, Patung Ini 'Dipaksa' Tersenyum

Patung Snow Maiden--tokoh dongeng terkenal Rusia dianggap 'mengganggu' tahun baru karena wajahnya yang tak tersenyum.

oleh Indy Keningar diperbarui 08 Jan 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 09:00 WIB
Snow maiden
Patung ikonik yang menjadi lambang perayaan tahun baru dimodifikasi agar terlihat lebih ceria. (BBC)

Liputan6.com, St. Petersburg - Patung tokoh dongeng Rusia, Snow Maiden--Gadis Salju, diangkat dari pajangan. Dandanannya pun diubah. Si patung yang tadinya cemberut kini tersenyum.

Snow Maiden merupakan karakter cerita rakyat Rusia yang ikonik, dan merupakan 'maskot' perayaan baru. Sebagai bagian perayaan menyambut akhir tahun, patung raksasa didirikan di Gatchina, dekat St. Petersburg, berdekatan dengan patung Grandfather Frost--Kakek Es, Sinterklas versi Rusia.

Namun, tak lama setelah Snow Maiden dipasang, orang-orang dan media berkomentar mengenai penampilan Snow Maiden, menyebut ekspresi wajahnya terlalu murung.

Seorang presenter stasiun TV NTV menggambarkan wajah patung 'memiliki wajah suram', dan tidak menunjukkan 'kebahagiaan menyambut tahun baru.

Beberapa penduduk memberi respon masam ketika sebuah stasiun TV lokal bertanya pendapat mereka mengenai patung tersebut. Salah satu pria menyatakan wajahnya tidak merefleksikan suasana gembira orang-orang, sementara lainnya mengatakan "saya tidak melihat."

Patung Snow Maiden sebelum dan sesudah menerima 'perombakan. (foto: NTV)

Dikutip BBC, untuk lebih menggambarkan kesenangan acara perayaan, bagian kepala dan bahu si patung dicabut dan dikembalikan ke workshop, di mana seniman pematung memberikan senyuman dan 'penampilan lebih ramah'.

Menurut laporan TV pro-Kremlin LifeNews, otoritas setempat menghabiskan hampir 1,2 juta ruble (Rp. 221,3 juta) untuk mengubah patung tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya