Liputan6.com, Manchester - Kemenangan Bernie Sanders dan Donald Trump di primary negara bagian New Hampshire mengejutkan jagad politik AS. Keriaan para pendukung yang datang beramai-ramai ke bilik suara terasa di seluru penjuru.
Mungkin inilah yang membuat seekor babi kabur dari peternakan.
Baca Juga
Babi berbobot 600 pon atau sekitar 272 kg itu berhasil keluar dari kandangnya di peternakan di Pelham, New Hampshire pada Selasa 9 Februari 2016. Hewan kaki empat itu langsung menuju tempat pemungutan suara terdekat, sebuah SMA.
Advertisement
"Aku mendengar suara sorak sorai, kupikir ada apa, rupanya ada seekor babi besar asik berjalan-jalan di lapangan parkir," kata Matthew Reiter kepada Boston Globe, seperti dikutip dari, Huffingtonpost.
"Ia sedikit membuat kekacauan," imbuhnya lagi.
Polisi segera dipanggil. Namun, babi itu tetap 'keras kepala'. Ia bahkan menyongsongkan mulutnya, seakan mengejek polisi, kata salah seorang pekerja.
Baca Juga
"Well, si babi buntal itu menyerang kami dengan mulut terbuka, untungnya kulit anggota kami tidak lecet dan tidak ada baju terkoyak," kekeh kapten polisi dari Mildford, Stephen Toom.
Babi itu milik peternakan di Massachusetts. Sebelum kabur, ia sempat 'bermalam' di Bogush Farm di Pelham.
"Rupanya ia ingin mengalahkan jagoan kandidatku," kata si pemilik peternakan Edward Bogush.
Edward berhasil mengajaknya pulang setelah ia memilih calonnya Bernie Sanders. Namun, ia tak tahu siapa yang dipilih si babi gendut tersebut.
"Yang pasti ia tidak memilih, Senator Ted Cruz," ujarnya sambil tergelak.